ZONABANTEN.com - 53 pelaut dinyatakan meninggal dunia setelah kapal selam Indonesia yang diduga hilang tenggelam posisinya telah ditemukan.
Pemindaian terakhir yang dikutip ZONA BANTEN dari Al Jazeera mendeteksi kapal selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 850 meter.
Kedalaman tersebut berada jauh di luar batas ketahanan lambung kapal terhadap tekanan (crush depth).
Baca Juga: Program 100 Hari Usai Dilantik, Benyamin Davnie: Raker OPD dan Konsolidasi APBD Kota Tangsel
Sumber Al Jazeera dari beberapa pejabat Indonesia mengatakan puing-puing dari kapal selam yang hilang ditemukan setelah kapal itu tenggelam.
Barang-barang yang ditemukan termasuk sebotol pelumas dan perangkat yang melindungi torpedo, kata Marsekal Udara Hadi Tjahjanto.
Benda-benda yang ditemukan di dekat lokasi terakhir kapal selam tersebut diyakini sebagai bagian dari kapal selam tersebut.
Baca Juga: Ada Film Snitch, Bullet to the Head, Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 26 April 2021
Namun, benda-benda ini tidak akan pernah keluar dari lambung kapal kecuali kapal selam mengalami tekanan.
KRI Nanggala-402, satu dari lima armada kapal selam yang dimiliki Indonesia, menghilang pada hari Rabu pada saat melakukan latihan torpedo di lepas pantai pulau Bali