Tidak Menerima Bansos Tunai BST? Laporkan Jika Ada Perubahan Data

- 13 Januari 2021, 06:18 WIB
Tabungan Bank DKI untuk penyaluran Bansos Tunai (BST) bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta guna meringankan kebutuhan warga selama pandemi COVID-19. (ANTARA-HO/Humas Bank DKI)
Tabungan Bank DKI untuk penyaluran Bansos Tunai (BST) bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta guna meringankan kebutuhan warga selama pandemi COVID-19. (ANTARA-HO/Humas Bank DKI) /

Dia mengimbau agar Bansos Tunai (BST) tersebut dibelanjakan untuk kepentingan sembako, dan tidak untuk membeli barang sekunder seperti rokok.

Baca Juga: Perih! Zodiak Ini Diramal Tidak Beruntung dalam Karier di 2021 

"Apalagi untuk miras dan lainnya yang tidak baik. Ini untuk sembako dan kami minta dibelanjakan di warung-warung sekitar rumah, tujuannya untuk menggerakkan ekonomi di sekitar rumah, jadi lebih merata, ini salah satu harapan lain dari BST," ucapnya.

"Memang kewenangan ada di masing-masing pribadi dan keluarga, tapi kami minta untuk kebutuhan sembako, masing-masing lebih tau apa yang harus dibelanjakan apa yang dibeli, dan kami minta tidak digunakan untuk urusan yang tidak baik," ujarnya.

Diketahui, untuk total keseluruhan penerima Bansos Tunai di Provinsi DKI Jakarta berjumlah 1.805.216 kepala keluarga (KK), dengan rincian 750.000 KK menjadi penerima BST yang berasal dari APBN Kementerian Sosial dan 1.055.216 KK penerima BST yang berasal dari APBD DKI Jakarta.

Baca Juga: Ternyata, Ini Ciri-ciri Seseorang Punya Khodam Pendamping 

Bansos Tunai yang akan disalurkan pemerintah sebesar Rp300 ribu per kepala keluarga.

Pemberian BST yang ditanggung Pemprov akan disalurkan lewat Bank DKI, sedangkan pemerintah pusat melalui PT Pos.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah