Network
ZONABANTEN.com - Sedikitnya 20.500 alat rapid antigen terjual di Stasiun Pasar Senin, sejak 21 Desember 2020 lalu. Hal itu, melihat tingginya mobilisasi masyarakat yang menggunakan transportasi Kereta Api.
Dikatakan Kepala Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa bahwa, hingga 25 Desember 2020, sebanyak 5747 terdata menggunakan trasportasi tersebut.
"Keberangkatan dari Stasiun Gambir itu ada 890 orang. Yang dari Pasar Senin itu 4857 orang. Untuk rapid antigen yang terjual itu, ada sekira 20.500," kata Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senin, Jakarta, Sabtu 26 Desember 2020.
Eva menambahkan, untuk data calon penumpang yang hasilnya positif, pihaknya langsung berkoordinasi dengan lembaga terkait.
Baca Juga: Laku Seharga Rp170 Juta, Jenazah Wanita Ini Dijual sebagai Pengantin Hantu
"Data positif ada di Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid. Yang pasti untuk penanganannya (calon penumpang yang hasil Rapid Antigennya positif), diarahkan langsung, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) atau, pemeriksaan lanjut di rumah sakit covid," tambahnya.
Eva mengungkapkan, pihaknya tetap menggunakan regulasi Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 nomor 3 tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan nomor 23 tahun 2020, untuk setiap perjalanan Kereta Api jarak jauh.
"Kita tetap menggunakan regulasi dari Pak Menteri. Jika nanti berubah lagi, karena pemberlakuannya hanya sampai tanggal 8 Januari 2021, kita tetap menunggu keputusan dari Pemerintah," ungkapnya.
Seperti diketahui, setiap masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh, dengan menggunakan transportasi massal, baik kereta api, dan pesawat, wajib melampirkan Rapid Test Antigen, sejak 22 Desember 2020 lalu.***
