Puncak Zona Merah! Urungkan Niat Tahun Baruan, Kawasan Puncak Bogor Ditetapkan Zona Merah Covid-19

- 25 Desember 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi Sejumlah kendaraan memadati jalur puncak Bogor.
Ilustrasi Sejumlah kendaraan memadati jalur puncak Bogor. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/

ZONABANTEN.com – Resmi ditetapkan semua kecamatan di Kawasan Puncak, Bogor sebagai zona merah penularan Covid-19 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dilansir dari Antara, Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor dalam keterangan tertulisnya telah mengungkapkan Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua adalah zona merah.

Hal ini ditetapkan karena menurutnya, terdapat pasien aktif positif Covid-19 di tiga kecamatan yang tergabung dalam Kawasan Puncak tersebut.

Baca Juga: Member BLACKPINK Ini Paling Boros! Tebak Siapa? Rose, Jisoo, Jennie atau Lisa

Sementara kasus Covid-19 yang paling banyak terdapat di Ciawi 28 orang, kemudian Megamendung dan Cisarua masing-masing sembilan orang.

Hingga Kamis malam kemarin 24 Desember 2020, ditetapkan 38 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor berstatus zona merah Covid-19.

Serta dua kecamatan lainnya zona oranye, dan tidak ada yang zona hijau.

Baca Juga: Tahun 2021, Shio Ini Diramal Bakalan Hoki dan Berlimpah Rejeki

Berdasarkan peta sebaran kasus Covid-19 Kabupaten Bogor, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 4.901 kasus.

Diantaranya 4.133 kasus sembuh, 73 kasus meninggal dunia, dan 689 masih berstatus aktif Covid-19.

Irwan Purnawan selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, menyebutkan Satgas Covid-19 nasional masih mencatat Kabupaten Bogor sebagai zona oranye penularan COVID-19 meski 38 dari 40 kecamatan telah berstatus zona merah.

Baca Juga: Diantaranya Demam dan Nyeri, Ketahui Efek Samping Vaksin Covid-19 serta Amankah bagi Ibu Hamil?

Baca Juga: 5 Tips Merawat Keladi Agar Sehat Dan Tidak Mudah Patah

Lebih lanjut ia juga menjelaskan alasannya "Beda metodologinya, kalau kami menetapkan zona merah berdasarkan ada warga di kecamatan tersebut yang aktif positif COVID-19, sedangkan satgas nasional berdasarkan banyak faktor, salah satunya dengan perbandingan jumlah penduduk," jelas Irwan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah