Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tidak Ingin Adanya Diskriminasi di Kemenag

- 23 Desember 2020, 19:11 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tidak Ingin Adanya Diskriminasi di Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Tidak Ingin Adanya Diskriminasi di Kemenag /Kemenag

ZONABANTEN.com -  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementrian Agama harus memberi contoh dan membangun hidup bertoleransi dan tidak ingin ada diskriminasi serta menjadikan agama sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.

“Saya tidak ingin dari kementiran ini muncul sikap – sikap, cara-cara diskriminatif satu sama lain, itu ada atau muncul dari Kemenag,” kat Yaqut dalam pidato pisah sambut dengan Menteri Agama 2019-2020 Fahcrul Razi di Kantor Kementrian Agama dilansir Antara, Rabu 23 Desember 2020.

Menurut Yaqut rasa toleransi tingkat tinggi harus dicontohkan oleh unsur Kementrian Agama kepada masyarakat. Dia mengatakan kebijakan antidiskriminasi itu menjadi arus utama di Kemenag.

Baca Juga: WHO: Ibu Menyusui Terpapar Corona Harus Tetap Memberikan ASI Ekslusif, Ini Alasannya

Yaqut juga ingin satu sama lain itu harus saling menghormati, terutama di antara pemeluk agama yang berbeda keyakinan.

Dengan mengutip pernyataan Khalifah Sayiddina Ali, Yaqut mengatakan jika bukan dalam saudara seiman maka siapa pun adalah saudara dalam kemanusiaan.

“Pada saatnya nanti kita lakukan “breakdown” yang saya sampaikan. Bagaimana Kemenag ini benar–benar menjadikan diri sebagai kementrian semua agama,” lanjut Yaqut.

Menurutnya agama harus dikembalikan kepada peran dan fungsinya yaitu mendamaikan dan menjadi instrumen resolusi konflik semua persoalan.

Baca Juga: Pemeriksaan Perdana Korupsi Bansos Sembako, Mantan Mensos Juliari Batubara Tiba di Gedung KPK

“Kita menolak agama sebagai sumber konflik dan perpecahan, semua dimulai dari Kementiran Agama ini,” kata Yaqut.

Untuk itu Yaqut meminta kita membangun sikap toleransi dan kerja sama dari jajaran Kementrian Agama mewujudkan sikap antidiskriminasi.

“Saya akan minta kerja sama dari bapak ibu sekalian dalam mewujudkan cita-cita terhormat ini dan kita harus mebuat sejarah. Kelak sejarah mencatat kita di sini pada sisi yang benar dalam sejarah, yang mebuktikan itu kinerja pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x