Network
ZONABANTEN.com - Kasus penembakan 6 Laskar FPI yang dilakukan Anggota Kepolisian dari Polda Metro Jaya terus menjadi perbincangan ramai.
sebelumnya dalam rilis yang dilakukan Polda Metro Jaya, Kepolisian menyatakan, telah terjadi baku tembak antara polisi dan Laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab.
Anggota kepolisian yang bertugas mendapat serangan menggunakan senjata api dan senjata tajam, hingga akhirnya harus melakukan tindakan tegas dengan menembak mati 6 laskar FPI.
Sejumlah elemen masyarakat menuntut keadilan dan transparansi atas kasus penembakan 6 Laskar FPI di tol Cikampek KM 50 Senin, 7 Desember 2020 silam.
Tidak ketinggalan kasus Penembakan 6 laskar FPI juga menjadi perhatian Komnas HAM yang merupakan sebuah lembaga independen.
Baca Juga: Ungkap Terpenuhinya Hak Masyarakat, Walikota dan Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Peduli HAM
Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai angkat bicara di kanal youtube Refli Harun pada Selasa, 15 Desember 2020, Pigai mengatakan, sikapnya tersebut untuk membela kemanusiaan.
Menurutnya tidak perlu memandang latar belakang jika ada hak-hak kemanusiaan yang dilanggar.
“Siapa yang merasa hak asasinya terlanggar, itu tugas kita untuk melindungi,” ujar Natalius Pigai.
Menurutnya, dalam 5 tahun belakangan banyak terjadi pelanggaran atas hak-hak umat Islam.
