"Kenapa harus telepon, kami kan 'wong tuo' (orang tua). Kalau mengucapkan selamat itu jelas tetapi akan kami rembug dulu. Termasuk apa yang akan kami titipkan ke pemerintahan Gibran, kan ada aspirasi masyarakat, salah satunya COVID-19 yang berdampak pada terpuruknya ekonomi, (Gibran-Teguh) harus bisa menjawab inI,” kata Bagyo.
Sementara rencana Gibran akan datang berkunjung, dengan hati terbuka mereka siap menyambutnya.
Baca Juga: Anti Ribet! Begini Cara Translate File PDF Dengan Mudah Tanpa Harus Copy Paste
"Kalau mau mendatangi kami ya wajar, kalau saya menang, saya juga akan ke sana. Itu wujud kerukunan, tetapi sebagai orang tua saya ya di-'uwongke'-lah,"pungkasnya.***