ZONABANTEN.com - Hasil pantauan InaRISK BNPB, Bengkulu adalah provinsi yang berada pada risiko bahaya sedang hingga tinggi. Bahkan 10 kabupaten memiliki tingkat risiko gempa dengan cakupan luas hingga 1,7 hektar.
Tak hanya gempa, ancaman bahaya tsunami pada tingkat risiko bahaya sedang hingga tinggi pada 7 kabupaten. Ada sekitar 1,8 juta jiwa terpapar potensi bahaya gempa bumi di wilayah Bengkulu.
Dengan terjadinya gempa di Bengkulu Utara pada Rabu 19 Agustus 2020 pagi membuat BMKG mengeluarkan imbauan untuk masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah Bengkulu Utara dan merasakan guncangan gempa.
Imbauan ini diungkap BMKG melalui akun Twitter resminya pada 19 Agustus 2020.
Baca Juga: Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H Lengkap Arab, Latin, Serta Bahasa Indonesia
Menanggapi cuitan netizen yang merasakan gempa pagi tadi, BMKG pun mengimbau agar masyarakat menyiapkan tas siaga bencana.
Tas siaga bencana merupakan tas yang berisi berbagai benda penting dan tentunya berguna saat bencana terjadi.
"Tas ini nantinya berfungsi untuk survive pasca bencana," cuit BMKG dikutip dari akun @infoBMKG.
Tas yang akan diisi berbagai benda penting itu disarankan berbentuk ransel yang memiliki bahan tahan air, kuat, dan nyaman digunakan.
Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul BMKG Imbau Siapkan Tas Siaga Bencana, Berikut 7 Benda yang Harus Ada di Dalamnya
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H Jatuh 20 Agustus 2020, Ini Kumpulan Ucapan Untuk Kerabat
Lantas apa saja barang yang harus ada dalam tas tersebut? Simak rinciannya berikut ini.
1. Fotokopi dokumen-dokumen penting (surat tanah, buku tabungan, ijazah, dan surat-surat penting lainnya)
2. Radio yang memiliki jangkauan sinyal yang kuat dan tahan lama, berguna untuk mendapatkan informasi saat komunikasi dan listrik terputus.
3. Kotak P3K yang berisi obat-obatan.
4. Senter yang dayanya tahan lama, lebih baik lagi kalau tahan air. Benda ini akan sangat berguna saat malam hari dan kondisi listrik padam. Bisa juga untuk memberi kode pertolongan.
5. Baju ganti secukupnya, selimut dan peralatan sanitasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Cuti Bersama 2020, Catat Tanggalnya
6. Snack dan minuman yang tahan lama, mudah dibawa serta kandungannya cukup untuk memenuhi asupan energi.
7. Peluit/sempritan, benda kecil ini sangat berguna saat kita dalam kondisi ingin meminta pertolongan namun sudah dalam kondisi darurat dan lemah.
"Kemudian, letakkan tas siaga bencana ini di tempat yang mudah dijangkau, mudah ditemukan agar bisa segera diambil saat evakuasi," sambung cuitan BMKG.
Tas tersebut juga disarankan diperiksa 6 bulan sekali untuk memastikan barang yanga ada di dalamnya tak rusak dan kadaluarsa.*** (Nuzulia Rega)