Akibat Salah Transfer, Siswa SMAN 21 Bandung Batal Study Tour, Sebanyak 368 Juta Raib di Tangan Oknum Travel

25 Mei 2023, 11:19 WIB
SMAN 21 tunda study tour akibat uang raib /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

ZONABANTEN.com – Sejumlah siswa-siswi SMAN 21 Bandung terpaksa harus menahan diri untuk melakukan agenda study tour ke Yogyakarta, yang rencananya diagendakan pada tanggal 24-26 Mei 2023. Agenda study tour tersebut batal, karena pihak sekolah mengaku ditipu oleh oknum travel. Menurut keterangan kepala sekolah, Dani Wardani, study tour ini dibatalkan lantaran pihaknya mentransfer uang ke salah satu oknum travel yang tidak menyerahkannya ke perusahaan.

“Bahwa tour leader ini, uang dari kita yang ditransfer itu ternyata tidak disetorkan (ke pihak travel) atau dengan kata lain dibawa (kabur) tour leader ini. Jadi, yang semula berangkat hari ini (Rabu) jam 4 sore, akhirnya kita tunda dulu,” ujarnya dikutip dari prfmnews yang mengutip Radio PRFM Bandung.

Dani pun mengatakan bahwa agenda study tour akan tetap dilaksanakan, hanya saja ditunda.

Pihak sekolah akan mengadakan study tour di pada tanggal 14-16 Juni sebagaimana dilansir dari prfmnews.

Baca Juga: Fakta Menarik Penipuan Travel Umroh PT NSWM, Rugi 91 Miliar

Kronologi Kejadian Uang Dibawa Kabur

Pada awalnya, Dani mendapat laporan pada pukul 11, Selasa, 23 Mei 2023. Ia pun segera mengadakan pertemuan dengan para orang tua terkait kejadian tidak mengenakan yang dialaminya.

Usai melakukan pertemuan secara persuasif, para orang tua bersedia menerima dan memaafkan.

Pihak sekolah berjanji untuk memberangkatkan siswa-siswinya pada tanggal 14-16 Juni mendatang.

Mendengar kabar pihaknya dituduh ‘membawa kabur’ uang sebesar 300 juta, Tour Manajer, Jimmy Tanumihardja, merasa bahwa pihaknya tidak membawa kabur uang tersebut.

Berdasarkan keterangan Jimmy, perusahaan travel miliknya telah membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan SMAN 21 terkait mekanisme pembayaran.

Jimmy mengatakan bahwa untuk pemesanan travel, pihak sekolah harus membayar uang muka sebesar 10 juta rupiah melalui rekening yang sudah tertera.

Baca Juga: Waspada Jika Memaksa Mudik Pakai Jasa Travel Gelap

Pihak sekolah pun segera membayar 10 juta rupiah ke rekening yang dimaksud. Jimmy mengonfirmasi bahwa uang tersebut sudah masuk ke rekening perusahaannya.

Mendekati waktu yang telah ditentukan, Jimmy tak kunjung menerima uang pelunasan. Ia pun menanyakan hal tersebut ke pihak sekolah, tetapi tak kunjung ada konfirmasi.

Akhirnya, ia mendatangi sekolah untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Diketahui, pihak sekolah telah melunasi seluruh pembayaran untuk biaya akomodasi ke rekening oknum tour leader, dan bukan rekening perusahaan.

Disebutkan Dani, jumlah uang yang sudah ditransfer ke oknum study tour itu senilai 368.750.000 rupiah.

Berdasarkan hal itu, perusahaan travel Jimmy tidak dapat meneruskan study tour dikarenakan uang pelunasan tidak masuk ke rekening perusahaan.

“Atas dasar hal tersebut, otomatis travel tidak bisa menjalankan tur karena memang tidak pernah menerima pembayarannya,” ucap Jimmy.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler