ZONABANTEN.com – Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan sebut jalan Nasional tak berbayar era SBY lebih panjang dibandingkan era Jokowi. Benarkah pernyataan Anies?
Pada Milad ke-21 PKS yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, Anies Baswedan berkesempatan untuk menyampaikan pidatonya terkait infrastruktur pembangunan jalan (20/5).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Rabu, 24 Mei 2023: Jadilah Sumber Inspirasi
Anies menyinggung kebijakan pemerintah Jokowi dalam hal pembangunan jalan tak berbayar dan membandingkannya dengan kebijakan pemerintah pada era SBY saat menjabat sebagai presiden sejak 2004-2009 dan 2009-2014.
Dalam pidatonya tersebut, Bakal Calon Presiden (Capres) usulan nasdem itu menyampaikan dari data yang ia terima bahwa pemerintahan Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode sebelumnya.
“Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. 63% dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia itu dibangun di era pemerintahan sekarang sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 kilometer. Itu adalah jalan berbayar,” tutur pria 54 tahun itu.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan lagi terkait jalan yang tak berbayar yang dibangun oleh pemerintah sekarang justru tidak lebih panjang dibandingkan era SBY.
Anies membandingkan dengan pemerintahan 10 tahun lalu di era SBY terkait jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat dibanding jalan tak berbayar di pemerintahan Jokowi.
“Sedangkan jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis, yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan yang membawa produk-produk pertanian, produk perkebunan, produk perikanan, dari sentra-sentra tempat mereka dihasilkan ke wilayah-wilayah pasar baik jalan nasional, jalan provinsi, ataupun jalan kabupaten, terbangun 19 ribu kilometer di pemerintahan ini.” lanjutnya.
Tak hanya itu, Anies juga mengatakan terkait jalan nasional di era pemerintahan SBY yang dibangun sebanyak 20 kali lipat dari pemerintahan sekarang yang hanya sepanjang 590 kilometer dibandingkan pemerintahan 10 tahun lalu yang berhasil membangun jalan nasional sepanjang 11.800 kilometer.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Kota Bandung dan Sekitarnya, Tanggal 24 Mei 2023
Menurut Anies Baswedan, Jokowi lebih banyak membangun jalan tol dibandingkan pada era SBY saat menjabat sebagai presiden. Lalu, benarkah pernyataan Anies?
Sebagai informasi tambahan, pemerintahan SBY dimulai dari 20 Oktober 2004 sampai dengan 20 Oktober 2014. Sedangkan pemerintahan Jokowi dimulai dari 20 Oktober 2014 hingga 2024 mendatang.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total panjang jalan nasional per tahun 2004 pada era pemerintah SBY, adalah sepanjang 372.928 kilometer yang dijumlah dari jalan negara sepanjang 34.628 kilometer, jalan provinsi 40.125 kilometer, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 298.175 kilometer.
Sedangkan di tahun 2014, panjang jalan negara adalah 46.432 kilometer, jalan provinsi sepanjang 53.528 kilometer, jalan kabupaten/kota sepanjang 417.793 kilometer dengan total panjang jalan nasional adalah sepanjang 517.753 kilometer.
Jika melihat data yang diperoleh dari BPS tersebut, disimpulkan bahwa total panjang jalan nasional dari tahun 2004 sampai 2014 mengalami kenaikan sebesar 144.825 kilometer pada era SBY.
Berbanding terbalik dengan era SBY, peningkatan kilometer jalan nasional atau non-tol pada era Jokowi hanya menyentuh 1 digit.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Kota Bandung dan Sekitarnya, Tanggal 24 Mei 2023
Mengutip dari data BPS, total panjang jalan nasional atau non-tol pada era Jokowi per tahun 2014 sampai 2021 adalah 546.116 yang ditotal dari jalan negara sepanjang 47.017 kilometer, jalan provinsi sepanjang 54.551 kilometer, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 444.548 kilometer.
Dari data tersebut, dapat diartikan bahwa total kenaikan jalan nasional di era Jokowi hanya bertambah sebesar 28.363 kilometer saja.
Atau jika lebih dirincikan lagi untuk rata-rata per tahunnya, maka SBY membangun jalan nasional sepanjang 14.483 kilometer per tahunnya, sedangkan Jokowi hanya membangun jalan nasional sepanjang 3.545 kilometer saja. ***