Pembatasan Truk dan Angkutan Barang Lainnya Diperpanjang, Cek Lokasinya Disini

26 April 2023, 19:37 WIB
Ilustrasi Pengaturan Pembatasan Truk /pexels/

ZONABANTEN.com - Arus balik Lebaran Idul Fitri 2023 diprediksikan akan mencapai puncaknya pada tanggal 25 April 2023 dan 1 Mei 2023. Kemacetan panjang akan mungkin terjadi pada masa arus balik Lebaran Idul Fitri 2023 ini.

Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mengatasi kemungkinan kemacetan lalu lintas yang terjadi, salah satunya pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional kendaraan besar.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) dan Korps Lalu Lintas Polri telah menetapkan penambahan waktu untuk pengaturan pembatasan operasional angkutan barang. Pembatasan ini berlaku pada Rabu, 26 April 2023 pukul 00.00 WIB hingga hari Jumat, 28 April 2023 pukul 24.00 WIB.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kabupaten Tangerang yang Wajib Dikunjungi

 

Keputusan mengenai pengaturan pembatasan operasional angkutan barang ini diatur dalam Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2617 Tahun 2023, Nomor: SKB/49/ IV/2023 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Masa Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H.

“Sebelumnya pembatasan truk sumbu tiga hanya sampai tanggal 26 April dan dilanjut kembali pada 29 April, namun kini kami putuskan untuk ada penambahan waktu mulai Rabu 26 April pukul 00.00 hingga Jumat 28 April pukul 24.00. Demikian pula ada penyesuaian ruas jalan tol dan non tol yang dibatasi,” ujar Hendro Sugianto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, pada hari Rabu, 26 April 2023.

Pembatasan di ruas jalan tol berlaku pada wilayah sebagai berikut:

Baca Juga: Akibat Polusi dan Pencemaran Lingkungan, Sungai Buriganga ‘Mati’

1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.

2. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong

b) Cigombong – Cibadak (fungsional)

c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu

d) Jakarta – Cikampek.

3. Jawa Barat:

a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

b) Cikampek – Palimanan – Kanci

c) Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)

d) Cileunyi – Cimalaka

e) Cimalaka – Dawuan (fungsional).

4. Jawa Barat - Jawa Tengah: Kanci – Pejagan

5. Jawa Tengah:

a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)

c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang)

d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)

e) Semarang – Solo – Ngawi

f) Semarang – Demak

g) Jogja – Solo (fungsional).

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Arsenal: Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain, dan Prediksi Skor

Sementara ruas jalan non tol sebagai berikut:

1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak.

2. Banten:

a) Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon –Anyer – Labuhan

b) Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto

c) Serang – Pandeglang – Labuhan.

3. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon.

4. Jawa Barat:

a) Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar

b) Bandung – Sumedang – Majalengka

c) Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur.

5. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.

6. Jawa Tengah:

a) Solo – Klaten – Yogyakarta

b) Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak

c) Bawen – Magelang – Yogyakarta

d) Tegal – Purwokerto.

7. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.

Baca Juga: One Piece 1082: Benarkah Kong Lebih Kuat Dibanding Monkey D Garp dan Sengoku? Begini Jawaban Eiichiro Oda!

Dirjen Hendro juga menjelaskan bahwa penambahan waktu yang diberlakukan untuk sistem (one way) mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek), sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contra flow) pada KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat), serta sistem ganjil-genap mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat) mulai hari Rabu, 26 April 2023 sampai Jumat, 28 April 2023 setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00.

Ketentuan pembatasan operasional angkutan barang maupun skema lalu lintas satu arah, contra flow, dan ganjil genap ini akan tetap diberlakukan pada puncak arus balik ke dua seperti ketentuan semula.

“Oleh karena itu, kami minta bagi masyarakat yang akan kembali atau melakukan perjalanan pada arus balik ini dapat mengatur waktu perjalanan dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Jika nanti terjadi perubahan arus lalu lintas, maka ketentuan akan tetap mengikuti diskresi kepolisian,” jelas Dirjen Hendro.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: dephub.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler