ZONABANTEN.com – Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang menjadi tempat wisata cukup populer bagi kalangan turis asing maupun warga Indonesia sendiri. Terlepas dari pantai-pantainya yang memang indah. Bali sangat identik dengan budaya yang sangat kental dan menjadi daya tarik tersendiri. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk beragama Hindu di Bali sebanyak 3,71 juta jiwa pada Juni 2021. Jumlah itu mencapai 86,8% dari total penduduk Bali yang sebanyak 4,27 juta jiwa. Kemungkinan populasinya semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Kabarnya daerah yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini menduduki urutan ketiga dalam daftar 25 pulai terbaik di dunia. Bali menampilkan pemandangan ekosistem tanaman tropis yang menaungi pura-pura kuno yang dipenuhi satwa liar dan dilindungi. Ubud sebagai “Ibu kota artistik” adalah destinasi paling tepat untuk menikmati pertunjukan tari tradisional, mengikuti workshop kerajinan perak, atau menjalani proses penyembuhan di sebuah kelas yoga.
Baca Juga: Beragam Upacara Adat dalam Rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi
Berikut adalah beberapa alasan Bali menjadi tempat destinasi wisata paling populer;
- Spiritual keagamaan yang kuat
Bali terkenal dengan julukan Pulau Dewata, karena ritual kepercayaan masyarakat Bali sangat mengakar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ritual penghormatan kepada figur Dewa-Dewi dari kebudayaan Hindu yang berakulturasi dengan kultur asli Bali ini hampir selalu dilakukan sepanjang hari. Kultur global masyarakat Bali sangat meyakini bahwa segala sesuatunya harus seimbang dan harmonis sehingga tercermin pada setiap ritual, festival, dan acara keagamaan yang dilakukan untuk mengucap rasa syukur kepada tuhan dan alam semesta.
Pulau Bali sangat terkenal dengan atmosfer damai serta mistis karena budaya serta spiritualnya yang sangat kental dari masyarakat mereka. Sehingga hal ini menonjol sebagai destinasi wisata yang tidak ada duanya.
Baca Juga: Memperingati Hari Raya Nyepi Maka SIM Keliling dan Samsat Jakarta Diliburkan
- Beriklim Tropis
Indonesia terletak pada garis khatulistiwa sehingga membuat seluruh daerahnya memiliki iklim tropis yang hangat sepanjang tahun. Bali pun sama memiliki iklim tropis yang hanya memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau.
Biasanya musim kemarau dimulai dari bulan April hingga September dengan suhu rata-rata per harinya berada pada kisaran 30 derajat celcius, yang berarti bahwa ini adalah musim yang tepat untuk memakai celana pendek pantai, sandal jepit dan segera pergi ke pantai untuk menikmati matahari yang terik.
Sedangkan musim hujan biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga Maret. Meskipun ini bisa berarti hujan selama seharian penuh saat curah hujan mencapai titik tertingginya, namun biasanya untuk hari-hari yang lain hanya diguyur hujan kurang lebih selama satu jam. Sisanya masyarakat bisa merasakan udara sejuk dan aroma tanah basah yang menyegarkan.
Bisa dikatakan bahwa bali selalu dikunjungi kapanpun karena hampir semua akomodasi umum selalu penuh saat libur natal dan tahun baru.
Baca Juga: Persiapkan 5 Hal ini Sebelum Memasuki Bulan Ramadhan!
- Pantai
Bali terkenal dengan memiliki cukup banyak pantai yang sangat cantik. Puluhan pantai dengan pemandangan indah tersebut memiliki pesonanya tersendiri bagi para wisatawan yang datang. Bagi pecinta olahraga air, maka Bali adalah tempat yang sangat tepat untuk melancarkan kegiatan favorit tersebut. biasanya di setiap pantai banyak para wisatawan mulai dari pemula hingga atlet professional menyatu bersama di dalam ombak lautan bali.
Pantai Padang di Uluwatu sering menjadi tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Selancar sehingga menjadi daya tarik tambah bagi para peselancar kelas dunia.
- Bali Destinasi Wisata Bagi Semua Orang
Daya tarik pulau ini sangatlah banyak, dimulai dari penduduk lokal, budaya, tempat makan, dan masih banyak lagi yang dapat memanjakan para pengunjungnya. Dimanapun lokasi tempat liburan yang ada di Bali, maka komunitas lokal setempat selalu beradaptasi dengan para pengunjungnya dan menyapa mereka dengan ramah.
Jika seseorang membutuhkan tempat yang fancy untuk menikmati bali makan bisa mencari bar atau resor mewah dengan harga yang fantasti, tetapi bila bosan pun bisa menyebrang ke jalan untuk menikmati santapan makanan dengan harga yang terbilang murah. Hal ini yang menjadi Bali populer bagi semua jenis wisatawan.
Baca Juga: 3 Resep Sahur dan Buka Puasa yang Mudah di Bulan Ramadan, Anak Kos Wajib Coba
- Hotel Bintang Lima dan Villa Mewah
Kini Bali tidak hanya diperuntukan bagi wisatawan yang backpacker, peselancar, dan sebagainya. Bali saat ini juga diperuntukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan para penikmat liburan mewah yang menginginkan hotel dengan tarif internasional, private villa yang mewah, dan beach club yang bertebaran di sepanjang garis pantai pulau.
Dengan jumlah sekitar 18.000 villa pribadi yang tersebar di seluruh penjuru Bali, mereka biasanya juga menawarkan bentuk liburan yang lebih mewah dan memiliki privasi sehingga cocok untuk yang berlibur dengan keluarga atau teman dalam jumlah banyak. Biasanya villa mewah memiliki staf pribadi sendiri yang akan membantu memenuhi segala kebutuhan setiap tamunya.
- Restoran
Bagi para pecinta makanan, maka bisa dikatakan bahwa Bali tidak pernah tidur. Saat pagi hari bisa ditemukan banyak restoran atau rumah makan pinggir jalan yang terhampar di sepanjang jalan tetapi saat malam pun sama saja. Ada bar dan club malam yang selalu sibuk melayani kebutuhan tamu yang datang sepanjang malam hingga menjelang pagi.
Bahkan pilihan bar dan club malam di Bali sangat beragam dari bar kecil dengan harga terjangkau hingga club mewah dengan tamu-tamu kelas atas dan harga yang fantastis. Tentunya Bali juga menjadi tuan rumah bagi chef bertaraf internasional yang membuka bisnis restorannya disini.
Telah lama Bali berkembang menjadi tempat liburan yang berkualitas tinggi walaupun secara umum orang lain masih akan beranggapan bahwa Bali masih sebatas pada sebuah pulau kecil yang memiliki banyak pantai. Tetapi Bali bisa memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawannya dengan keunikannya tersendiri.***