Data Sementara Banjir Bandang di Luwu Utara Sulsel, Empat Orang Meninggal, 11 Hilang

14 Juli 2020, 08:46 WIB
Banjir bandang di Luwu Utara Selasa 14 Juli 2020 menghanyutkan kendaraan dan menimbulkan korban jiwa //Jurnal Palopo (PRMN)

ZONABANTEN.com - Beberapa sungai yang meluap di Kecamatan Masamba Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak kemarin telah mengakibatkan banjir bandang dan menimbulkan korban jiwa.

Sungai-sungai yang meluap itu adalah Sungai Masamba, Radda, Rongkong, Baliase dan juga Bone-Bone.

Info terkini yang diterima redaksi sekitar 15 menit yang lalu ketinggian banjir  dikabarkan naik kembali.  

Koordinator Brigade Donor Darah Sukarela PMI Kota Palopo,Masdang Laode ketika dihubungi pada hari Selasa 14 Juli 2020 pagi mengabarkan terdapat empat korban meninggal dan 11 lainnya hilang terbawa oleh arus saat banjir bandang. 

Baca Juga: Selain Gempa Bayah, Berikut Gempa Bumi Skala Magnitudo 5 Keatas Dalam 3 Hari Terakhir

 

"Empat orang meninggal sementara 11 lainnya dinyatakan hilang, data ini sifatnya sementara karena hingga kini pencarian dan proses evakuasi terus dilakukan," terang Masdang Laode.

Situasi terkini Masamba, Luwu Utara. /Istimewa.

Ia menambahkan, saat ini pihak PMI Palopo bersama para relawan sudah tiba di Kota Masamba dan tengah melakukan proses evakuasi.

"Kita tiba di lokasi jam 2 malam bersama 8 orang relawan PMI Palopo," tutur Oddang.

Selain itu menurut Oddang, beberapa relawan PMI Palopo masih akan menyusul pagi ini, untuk membantu proses evakuasi.

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Jurnal Palopo dengan judul Update Banjir Luwu Utara: 4 Orang Meninggal dan 11 Hilang Terbawa Arus

Baca Juga: BREAKING NEWS : Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bayah, Banten Selasa 14 Juli 2020

Terpisah, salah satu warga saat di konfirmasi mengatakan, selain sungai Masamba beberapa sungai di Luwu Utara ikut meluap.

 

"Jadi sungai yang meluap, Sungai Masamba, Radda, Rongkong, Baliase dan juga Bone-Bone," ucap Rahman salah satu warga.

Ia menambahkan, rumah warga, kendaraan hingga rumah ibadah kini direndam lumpur yang terbawa arus banjir.

"Akses jalan saat ini lumpuh dan proses evakuasi masih terus dilakukan masyarakat, relawan dan instansi terkait,"tutupnya. *** (Naswandi)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler