Ada Kaitannya! Hubungan Gempa Bumi Cianjur dengan Sesar Lembang, Begini Penjelasannya

29 November 2022, 13:58 WIB
Gempa Bumi Cianjur / BNPB /

ZONABANTEN.com - Musibah gempa bumi di Cianjur, Senin, 21 November 2022 lalu diduga diakibatkan oleh  pergerakan dari Sesar Cimandiri.

Beradasarkan paparan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa penyebab gempa dengan kekuatan 5,6M yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu disebabkan  akibat pergerakan Sesar Cimandiri.

Baca Juga: Warning! Dampak Serius Gempa Bumi Sesar Lembang, Bandung Raya Paling Terdampak

Irwan Meilano, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkan bahwa letak Sesar Cimandiri berhampiran dengan Sesar Lembang.

“Ujung barat Sesar Lembang bertemu dengan ujung utara dari Sesar Cimandiri,” terang Irwan.

Kedua sesar tersebut mempunyai perbedaan periodisasi dan mekanisme.

Irwan berharap agar gempa di Cianjur pada senin lalu tidak memicu aktivitas Sesar Lembang. “Kita harapkan kejadian gempa ini berakhir di Sesar Cimindi dan tak memicu Sesar Lembang,” ujarnya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1068: Luffy Bertemu Lucci yang Mnargetkan Vegapunk

Mengutip dari Jurnal BMKG dengan tajuk “Aktivitas Sesar Lembang di Utara Cekungan Bandung” memuat bahwa Sesar Lembang merupakan sesar yang terbentang antara Gunung Manglayang di timur sampai Cisarua di bagian barat dengan panjang sekitar 22 km.

Apabila ada pergerakan, maka Sesar Lembang akan memunculkan gempa tektonik maupun longsor dengan pengulangan periode sekitar 170 hingga 670 tahun.

Bencana alam yang diakibatkan Sesar Lembang terjadi pada 500 tahun silam.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Keliling di Tangerang Selatan Besok, Rabu 30 November 2022

Dapat disimpulkan bahwa dari hari ini hingga menjelang 100 tahun kemudian, akan memungkingkan adanya bencana.

Dilansir melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bahwa gempa yang terjadi di Cianjur termasuk gempa dangkal tidak berhubungan dengan potensi gempa megathrust di Selatan Jawa.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Persbirama Unikom

Tags

Terkini

Terpopuler