Warning! Dampak Serius Gempa Bumi Sesar Lembang, Bandung Raya Paling Terdampak

28 November 2022, 22:37 WIB
Ilustrasi Sesar Lembang yang bisa ancam Bandung Raya /Mapay Bandung/ kolase TikTok @azmieoktavian dan @tikahestiyana

ZONABANTEN.com - Pasca gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022 lalu, banyak daerah yang merasakan getaran dari gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter tersebut.

Musibah gempa bumi di Cianjur ini diduga diakibatkan oleh  pergerakan dari Sesar Cimandiri.

Atas pergerakan Sesar Cimandiri tersebut, masyarakat kemudian takut dengan adanya pergerakan dari Sesar Lembang.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1068: Akhir Kisah Trafalgar Law Ditangan Blackbeard

Bagi sebagian masyarakat, tentunya masih bingung dengan apa itu sesar Lembang.

Berikut ini, ZONABANTEN.com berikan penjelasan terkait Sesar Lembang menurut berbagai sumber.

Patahan Lembang yang dalam bahasa sunda disebut dengan Lepat Lembang atau Sesar Lembang adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri di Padalarang.

Patahan ini memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor dengan perkiraan memiliki jarak sekitar 29 Km.

Sesar Lembang sendiri terbagi menjadi dua segmen atau bagian, yakni Segmen barat dan Segmen timur sehingga gempa yang diakibatkan memiliki skala yang berbeda-beda.

Pergerakkan Sesar Lembang mencapai 3 milimeter/tahun.

Baca Juga: Sesar Lembang Patut Diwaspadai, Fisikawan Asal Bandung: Ada Potensi Gempa 6,5-7 SR

Akan tetapi, segmen-segmennya memiliki pergerakan tersendiri sehingga pergerakkan Sesar Lembang tidak Sempurna.

Meski begitu, kecepatan pergerakan Sesar Lembang selalu berubah-ubah.

Menurut BMKG, Sesar Lembang bisa menyebabkan gempa berkekuatan sekitar 6,8 hingga 7 Skala ritcher.

Panjang Sesar Lembang

Saat ini, memang sudah ditentukan bahwa panjang Sesar Lembang adalah 29 km.

Akan tetapi, sebelumnya Google Maps telah mengungkap bahwa panjang Sesar Lembang adalah 22 km melalui citra satelit.

Riset lain juga mengatakan bahwa panjang Sesar Lembang adalah antara 20 - 27 km.

Karena masalah ini, sebuah teknologi mutakhir yang dibantu teknologi penginderaan jarak jauh LIDAR atau Light Detectin and Ranging memperkirakkan bahwa total panjang Sesar Lembang yang diketahui adalah 29 km.

Hal ini disimpulkan berdasarkan titik nol dari barat Sesar Lembang membentang dari daerah Padalarang, kemudian melewati Ngamprah, Cihideung, Lembang, dan Bukit Batu Lonceng (Cimenyan).

Sedangkan timur melewati Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, hingga Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Ini Selasa, 29 November 2022 Akan Tayang SpongeBob, Kisah Viral, Hingga Super Deal

Potensi Gempa Bumi Besar

Hasil kajian terbaru tahun 2017 laju pergeseran Sesar Lembang sekitar 3,0 - 5,5 mm/tahun.

Angka ini bertambah dari prediksi tahun 2011 yang menyebut laju pergeserannya 2,0 - 4,0 mm/tahun.

Selain itu, riset baru dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menemukan bahwa panjang sesar adalah 29 km, bukan 22 km (perkiraan 22 km menurut Google maps).

Hasil riset ini tak lepas berkat pemetaan citra profil morfologi dengan resolusi yang tinggi lewat penggunaan LIDAR (Light Detection and Ranging) yang sudah disebutkan tadi.

Dari data ini, dengan hitung-hitungan formula ahli paleoseismologi, diperolehlah data empiris soal potensi energi seismik yang dihasilkan saat Sesar Lembang aktif.

Paleoseismologi adalah studi batuan kuno dan sedimen untuk bukti peristiwa seismik, seperti gempa bumi dan tsunami, dari zaman sebelum catatan disimpan.

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Selasa, 29 November 2022 Akan Tayang Ini Talkshow, Hello Jadoo, Hingga Biar Viral

Kemungkinan Efek Gempa Bumi Sesar Lembang

Kerusakan yang bisa terjadi dari gempa bumi yang diakibatkan oleh Sesar Lembang dapat berdampak buruk pada Bandung dan sekitarnya.

Bahkan dapat berpotensi sangat menghancurkan kota Bandung.

Sebuah studi menyebutkan apa yang terjadi jika gempa datang.

Sebelum gempa datang, biasanya akan ada seekor anjing yang akan menggogong keras karena naluri yang merasakan gelombang.

Sebelum menyebabkan gempa bumi, Sesar Lembang akan mengeluarkan gelombang primer dengan kecepatan dapat mencapai 5 km/detik sebelum gelombang yang lebih merusak (Gelombang-S) datang yang tidak akan bisa diprediksi kapan terjadinya yang diperkirakkan datang 30 - 90 detik sebelum gelombang selanjutnya datang.

Secara Horizontal, Sesar Lembang membentang sepanjang 29 km dari Kabupaten Bandung (Lembang) hingga Kabupaten Bandung Barat (Padalarang).

Jika gempa bumi dahsyat Sesar Lembang terjadi, maka dapat mengakibatkan retakan yang langsung menuju arah Pasar Cibarukai hingga Sekolah Polisi Negara Cimahi.

Gempa bumi akan membelah urat jalan utama dari Cimahi Ke Lembang, yakni Jalan Kolonel Masturi.

Dari sini, retakan menembus Kampung Gandrung hingga hasilnya akses informasi di sebagian Jawa Barat terganggu karena saluran tv mati total.

Selain itu, gempa bumi juga akan merobohkan sebelas menara transmisi televisi nasional di sekitar Kampung Gandrung.

Baca Juga: One Piece: Sabo vs Zoro, Siapa Lebih Unggul?

Dari Kampung Gandrung, gelombang gempa melewati lembah Kertawangi, menembus desa Panyairan (Parongpong), sebuah restoran bernama "The Peak Resor" Dinning akan luluh lantak karena bangunan yang tidak sanggup menahan goncangan gempa bumi.

Di sisi barat, patahan akan mengguncang kompleks perumahan elite bernama "Graha Puspa".

Meski tidak persis melewati kompleks perumahan itu, efek getaran bisa terasa sangat kencang sebab gawir jalur utama sesar hanya beberapa meter dari barat Kompleks.

Di tengah ancaman besar ini, sekitar 80 meter dari patahan lembang, ada sebuah kondontel mewah bernama "Boutique Village Bandung Resort" bagunan pesiar 6 lantai 149 kamar yang mungkin akan terancam hancur.

Dari Graha Puspa, mengikuti arah patahan ke barat, akan ditemui lokasi vital seperti Observatorium Boscha, Sekolah Staff dan Komando TNI Angkatan Udara, dan Sekolah Kemimpinan Polri.

Pemukiman disini relatif padat dan ada banyak lokasi besar yang berisiko sangat besar.

Meski, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengatur bahwa jalur patahan harus steril dari bangunan atau pemukiman penduduk, tetapi faktanya berbeda.

Berdadarkan penelitian Geoteknologi LIPI, bila patahan retak secara mekanis, maka ada pergeseran vertikal sekitar 50 CM.

Ibarat seperti sebuah rumah berada di tengah jalur retakan patahan Lembang, maka separuh rumah akan naik 50 cm ketika gempa terjadi, sehingga membuat konstruksi bangunan menjadi tidak stabil, terbelah dan akhirnya pun ambruk.

Selain retakan utama, dalam gempa ada yang disebut "Conjugate Vault" atau retakan kecil bercabang.

Retakan ini menyebabkan belasan rumah rusak akibat dinding terbelah dan beberapa kolam surut akibat airnya meresap ke dalam retakan.

Inilah yang terjadi Kampung Muril Rahayu.

Baca Juga: Sesar Lembang Patut Diwaspadai, Fisikawan Asal Bandung: Ada Potensi Gempa 6,5-7 SR

Gelombang gempa bumi Sesar Lembang juga akan menyebabkan longsor di seantero Bandung.

Kawasan Kota Bandung yang dulu bekas danau purba berada pada titik paling rendah tepatnya di wilayah Gedebage.

Saat terjadi gempa, entah itu bersumber dari patahan Lembang, Cimandiri, Baribis, atau zona subduksi di Samudra Hindia, Gedebage akan menerima goncangan lebih hebat ketimbang lokasi lain.

Perambatan gelombang gempa bumi sangat bergantung pada berat jenis dan struktur benda yang dilaluinya.

Gempa seperti riak air, semakin jauh perambatan, kekuatan gempa semakin melemah.

Jarak Kota Bandung hanyalah 3 km dari jalur utama sesar, ini cukup membuat aktivitas ibukota Jawa Barat lumpuh bila terjadi gempa bumi.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler