ZONABANTEN.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan sejak 11 April 2022 kemarin, kembali membuat nama Novel Baswedan mencuat ke hadapan publik.
Pasalnya Novel Baswedan yang sering kali mengkritik pemerintah ini, disebut-sebut sebagai dalang atau koordinator pergerakan mahasiswa itu.
Isu Novel Baswedan yang dianggap menunggangi mahasiswa ini tersebar melalui sebuah pesan di sosial media.
Karena isu tersebut memuat unsur fitnah dan menyesatkan, Novel Baswedan memutuskan buka suara terkait tindakan yang dirasanya tidak dilakukannya ini melalui akun YouTube pribadinya.
Baca Juga: 5 Tips Berkendara Hemat Bensin Saat Mudik, Atur Kecepatan dan Kurangi Rem Mendadak
Meski dirinya telah mengetahui bahwa isu tersebut sudah terbukti hoaks, tetapi Novel Baswedan tetap memberikan klarifikasi agar tidak ada misinformasi.
Dalam klasifikasi tersebut, Novel Baswedan menegaskan bahwa berita yang mengaitkan namanya tersebut adalah hoaks.
Hal ini disampaikan demikian karena mantan penyidik KPK itu mengaku bahwa dirinya baru saja selesai berobat.
“Orang saya baru pulang dari berobat," kata Novel Baswedan dalam pernyataannya.
Novel Baswedan juga sempat menyampaikan keheranannya, pasalnya dirinya merasa selalu saja jadi target fitnah, sementara orang yang memfitnahnya tidak pernah bosan.
"Saya sudah sangat sering mengalami fitnah, yang nggak bosen yang ngefitnah," kata Novel Baswedan melanjutkan.
Selain itu, pesan broadcast yang menjadi sumber masalah ini juga turut disorot oleh Novel Baswedan, yang menurutnya sangat tidak logis jika pesan itu berasal dari timsus Bais
"Apakah benar itu tulisan yang disebut timsus Bais? Kalaupun itu benar, pertanyaannya kok bisa bocor?" katanya.
Novel Baswedan awalnya tidak mau menanggapi berita tersebut, karena kebohongan berita itu sudah diketahui.
Tetapi akhirnya Novel Baswedan memberikan tanggapan karena khawatir bahwa jika dirinya diam, maka itu akan berdampak pada aksi mahasiswa.
Baca Juga: Luar Biasa! MV 'Boy With Luv' (feat Halsey) BTS Tembus 1,5 Miliar Penonton
Menurutnya isu pergerakan mahasiswa yang ditunggangi tersebut akan disangka benar, jika dirinya tetap bungkam.
"Saya berpikir kalau saya tidak klarifikasi, nanti kesannya seolah-olah mahasiswa ini ditunggangi. Dan seolah-olah benar saya melakukan kegiatan seperti itu, padahal tidak," kata Novel Baswedan.
Selain Novel Baswedan, ada beberapa tokoh juga yang disebut pada pesan itu. Diantaranya adalah Rizal Ramli, Rusli Abdullah, Zainal Arifin (Ketua YLBHI Bidang Advokasi & Jaringan), Zenzi Suhadi (Direktur Eksekutif Nasional Walhi), Ujang Komaruddin, dan lain sebagainya.
Sementara terkait nama-nama lain yang disebutkan, Novel Baswedan meyakini bahwa semuanya tidak terlibat.***
Artikel ini juga dapat dibaca di Pikiran Rakyat, dengan judul Dituding Jadi Dalang Demo Mahasiswa 11 April, Novel Baswedan: Kok yang Fitnah Nggak Bosen?