ZONABANTEN.com - Menanggapi keluhan para pedagang di Plaza Ciputat (PC), Ketua Divisi Ekonomi Kerakyatan DPD PSI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Boedhi Surjono mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) soal tujuan revitalisasi Pasar Ciputat 2020 lalu.
"Lokasi penempatan sementara di Mall Plaza Ciputat kurang cocok dan keadaan kondisi yang sepi. Ditambah dengan adanya Covid-19 yang belum selesai, sehingga adanya pembatas sosial. Dan pada dasarnya, Mall Plaza Ciputat bukan di design sebagai pasar," kata Boedi Surjono kepada wartawan, Senin 21 Februari 2022.
Boedi menegaskan, relokasi pedagang telah berjalan hampir dua tahun. Sementara, Pemkot Tangsel menjanjikan revitalisasi selama setahun. Melihat molornya pembangunan standarisasi Pasar Ciputat tersebut, imbuhnya, Pemkot harus kembali kepada marwah pemberdayaan ekonomi masyarakat, agar mampu bertahan di tengah pandemi seperti saat ini.
"Sebagaimana tujuan awal revitalisasi adalah, salah satu program pemberdayaan Pasar Rakyat, agar mampu berkompetisi dan berdaya saing yang bermanfaat bagi pedagang dan masyarakat sekitar," tegas Boedi.
Baca Juga: Heboh! Bebaskan Wanita Tak Pakai Abaya Hitam, Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Akan Lakukan Hal Ini
Peningkatkan omzet pedagang, pasar yang lebih bersih dan nyaman. Akses tranportasi yang lebih mudah, meningkatkan kualitas barang yang dijual. Tujuan itu adalah, untuk kebaikan rakyat dan tata kota Kota Tangsel, sehingga segala keputusan harusnya berpihak kepada rakyat, terutama pedagang Pasar Ciputat," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Pembina Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Jamal Nasir menyebut, Pemkot Tangsel harus segera mengambil langkah relokasi para pedagang. Pasalnya, kata Jamal, sudah banyak pedagang yang gulung tikar sejak Pasar Ciputat direvitalisasi.
"Kami menuntut agar Pemkot Tangsel segera mengambil langkah dan kebijakan yang pro rakyat. Yang pro terhadap pedagang Pasar Ciputat. Karena sampai saat ini, sudah puluhan diantara kami yang pailit, gulung tikar. Kami minta agar segera direlokasi ke pasar lama yang direvitalisasi dua tahun lalu," kata Jamal kepada wartawan, Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: Selaraskan Program Pembangunan dengan OPD, Dinas Kesehatan Kota Serang Susun Rencana Kerja
Kondisi Plaza Ciputat sampai saat ini tidak menguntungkan bagi kami para pedagang. Karena lokasinya yang sepi, pedagang tetap harus membayar retribusi kepada pengelola. Bahkan, sampai saat ini ada beberapa kios pedagang yang disegel oleh pengelola, karena tidak sanggup membayar kios," ungkap Jamal.
Sementara itu, Ketua P3C Yuli Sarlis menuturkan bahwa, sampai saat ini Pemkot Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) hanya mengumbar janji soal relokasi. Hingga 2022 ini, tambahnya, Disperindag Kota Tangsel belum juga memberikan penjelasan soal rencana relokasi ke Pasar Ciputat, usai direvitalisasi.
"Kami dijanjikan tanggal 11 Januari 2022 lalu akan direlokasi ke tempat asal. Tidak ada kabar. Terus mereka (Disperindag) bilang lagi tanggal 25 Januari 2022 lalu mau direlokasi, tapi sampai saat ini tidak ada kabar juga. Oleh sebab itu, hari ini kami datang meminta penjelasan kepada Disperindag," tutur Yuli.
Baca Juga: Perjuangan Juve Berlanjut meski Ada Darah Baru Jelang Laga Melawan Villarreal
Terpisah, Sekretaris Disperindag Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan bahwa, pihaknya akan segera melakukan relokasi para pedagang Pasar Ciputat tersebut sebelum Ramadan 2022, seperti yang diminta oleh P3C.
"Kami sudah menerima perwakilan dari P3C akhir Januari 2022 lalu. Mereka minta agar sebelum Bulan Puasa (Bulan Ramadan 1443 Hijriyah) sudah direlokasi. Insyaallah, akan kami relokasi sebelum Bulan Puasa. Kami juga sudah meminta Kepala Pasar untuk segera menyiapkan segala sesuatu jelang relokasi," kata Heru Agus Santoso lewat sambungan telepon.