BKF Anggap Program Kartu Prakerja Meningkatkan Produktivitas Penerima

9 Februari 2022, 20:42 WIB
BKF Menganggap Program Kartu Prakerja Meningkatkan Produktivitas Penerima. /

ZONABANTEN.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengutarakan bahwa Program Kartu Prakerja sudah terbukti dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan kewirausahaan penerimanya.

"Program ini juga dapat, meningkatkan pendapatan dan memberikan kesempatan pekerjaan baru bagi penerimanya," ujar Febrio, dalam Webinar Evaluasi Dampak Kartu Prakerja yang dipantau di Jakarta, Rabu 9 Februari 2022.

Semenjak 2022, Pemerintah sudah memutuskan dalam melanjutkan Program Kartu Prakerja, dengan target dana yang disalurkan sebanyak Rp11 triliun.

Program ini juga diyakini, dapat menjadi solusi guna mengatasi scarring effect akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bisa Bantu Anda Untuk Mendapat Pekerjaan dengan Cepat, 5 Tips Sederhana Ini Wajib Diikuti

Para peserta program dengan status masif pada 2021, sudah mencapai 11 juta orang.

Pemerintah sangat berharap, jika program ini dapat mengatasi tantangan di pasar tenaga kerja terutama yang terkait dengan ketidaksesuaian keahlian para pekerja terhadap kebutuhan pelaku industri.

Febrio menyampaikan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara nasional masih harus terus dilakukan akselerasi.

Hal ini bertujuan, agar para pekerja dapat berdaya saing dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja pada saat ini, maupun di masa depan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Polisi Bebaskan Warga Terkait Peristiwa di Wadas

"Ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan pekerja dan keahlian yang dibutuhkan industri, perlu segera diselaraskan. Agar fenomena bonus demografi nasional dapat diserap dengan baik dan layak," ucapnya.

Selanjutnya, dampak kebijakan mengatasi COVID-19 yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar dari rumah terhadap kualitas hasil pendidikan usia dini, dinilai harus segera diatasi.

"Belanja negara terus diarahkan untuk mencapai target pembangunan manusia, optimalisasi belanja pendidikan, reformasi program perlindungan sosial, serta penguatan sistem kesehatan, menjadi perhatian Pemerintah untuk membentuk masyarakat kuat dan sejahtera," pungkasnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler