Sedih! Mengenang Perkasa, Produsen Truk dan Bus Dalam Negeri yang Mati Muda

21 Januari 2022, 13:49 WIB
Salah Satu Produk Bus Perkasa yang digunakan oleh TNI angatan laut /imotorium.com

ZONABANTEN.com - Pasar truk dan bus di Indonesia memang potensial dan terus berkembang. Kondisi ini juga daya tarik tersendiri bagi produsen dalam negeri untuk ikut bersaing.

Produsen dalam negeri lewat PT. Wahana Perkasa Auto Jaya (WPAJ) yang adalah anak perusahaan grup Texmaco Group akhirnya muncul dengan memperkenalkan truk Perkasa di pasar Indonesia.

Pada tahun 1998, produk perdana Perkasa dipekenalkan di tanah air dengan produk pertamanya berupa truk sebagai produk nasional.

Baca Juga: Arab Saudi Speak Up Masalah Houthi, Lebanon, hingga Konflik Israel-Palestina

Pemerintah menjadi konsumen pertama Perkasa. Truk Perasa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan militer ataupun polisi yang digunakan sebagai kendaran militer (ranmil) dan kendaraan taktis (rantis).

Hebatnya lagi pabrikan tersebut bukan melakukan rebranding produk seperti kebanyakan produsen otomotf dalam negeri lainnya.

PT. Wahana Perkasa Auto Jaya benar-benar merangkai produk Perkasa dengan melakukan lisensi dan membuat sendiri komponen yang digunakannya.

Truk Perkasa

Baca Juga: Profil Pangeran Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Dengan Semua Rencana Hebatnya

Truk perkasa mempunyai kandungan lokal produk hingga lebih dari 90%. Perkasa juga diklaim memiliki teknologi terbaik di kelasnya saat itu.

Texmaco membekali truk perkasa dengan teknologi dari berbagai pabrikan truk dan sparepart ternama di dunia.

Texmaco bahkan melisensi mesin diesel, persneling, axle, dari pabrikan Steyr Austria dan Cummins dari AS.

Truk Perkasa dibekali dengan mesin diesel Steyr WD 612 series. Mesin diesel WD 612 series memiliki konfigurasi 6 silinder segaris dengan kapsitas 6956 cc.

Baca Juga: Selamat! ‘Before, Now & Then (Nana)’ Karya Sutradara Kamila Andini Masuk Berlin International Film Festival

Karakter mesin yang overstroke mampu menciptakan torsi besar bahkan sejak rpm rendah. Spesifasi mesin Perkasa dianntaranya Steyr Diesel WD612 A dengan Tenaga 195 Ps (220Ps-JIS) pada 2.400 rpm yang mampu menghasilkan Torsi maksimal 650 Nm pada 1.300 rpm.

Ada juga mesin Steyr Diesel WD612 B dengan Tenaga 220 Ps (250Ps-JIS) pada 2.400 rpm dan mampu menghasilkan Torsi 720 Nm pada 1.300 rpm.

Selain itu, truk Perkasa juga menggunakan mesin Steyr Diesel WD612 C dengan Tenaga 240 Ps (265Ps-JIS) pada 2.400 rpm dan mampu menghasilkan Torsi 825 Nm pada 1.300 rpm

Perkasa mengadopsi transmisi ZF dari Jerman. sedangkan untuk axle/gardan perkasa menggunakan produk lisensi dari Eaton Amerika.

Baca Juga: Tak Bisa Selamatkan Pertunjukan, Adele Menangis di Instagram

Untuk versi sipil Perkasa memasarkan 3 varian truk, yaitu Perkasa T30H (tractor head), Perkasa Bromo 195 ps 4×2, dan Perkasa Bromo 220 ps 6×4. Perkasa juga mempunyai prototipe truk Laskar, tractor head yang menggunakan kabin dari DAF

Bus

Versi bus Perkasa diproduksi dalam 3 tipe. Pertama bermesin depan dengan kode B07A, kedua bermesin belakang dengan kode B07B, B07Bi, dan ketiga adalah B07BiS untuk yang bermesin Turbo Intercooler.

Semua varian bus produksi Perkasa menggunakan mesin berlisensi Steyr Motors GmbH tipe WD612 6 silinder konfigurasi 6.500 cc segaris dengan output tenaga 195 PS untuk tipe B07A dan B07B

Baca Juga: VIVIZ Resmi Umumkan Logo Beserta Nama Fandom Mereka ‘NaV’ , Siap Debut Bulan Februari!

Tipe B 07 BI mampu menghasilkan tenaga hingga 220 PS dan tipe B07BiS hingga 240 PS dan mesin ini juga lolos uji emisi Euro 2 di Eropa pada tahun 1997.

Transmisi impor Jerman ini digunakan untuk Perkasa Bus seri A (depan) dan B (belakang). Transmisinya menggunakan ZF6s-680 yang memiliki karakter rasio pendek, dan untuk mesin yang menggunakan turbo intercooler, Perkasa memasangkannya dengan ZF6S-90 yang memiliki rasio gigi lebih panjang.

Baca Juga: Selamat! ‘Before, Now & Then (Nana)’ Karya Sutradara Kamila Andini Masuk Berlin International Film Festival

Pabrik perakitan Perkasa berada di Purwakarta. Sasis Perkasa terdiri dari dua varian dengan panjang 11.325 mm untuk mesin depan dan 11.675 mm untuk varian mesin belakang.

Jarak sumbu roda adalah 5.800 mm untuk mesin depan dan 6.000 mm untuk mesin belakang. Hampir sama dengan jarak sumbu roda Hino RG yang merajai pasar bus saat itu.

Secara spesifikasi, gardan depan mampu menahan beban sebesar 7.725 kg dan untuk bagian belakang mampu menahan beban hingga 10,5 ton. Kendaraan ini memiliki sistem rem udara penuh S-Cam, di mana tromol memiliki diameter 419 mm x 160 mm.

Sebagian dari truk dan bus ini berhasil dijual pada umum dengan hasil yang cukup menggembirakan dan memuaskan pelaku pasar saat itu.

Baca Juga: Aktor dan Musisi Ardhito Pramono Direkomendasikan Rehabilitasi Namun Proses Hukum Tetap Berjalan

Sayangnya, Perkasa lahir pada saat terjadi krisis besar pada 1998. Situasi daya beli pasar yang belum pulih menjadi salah satu faktor merosotnya penjualan Perkasa.

Selain itu Perkasa juga terbelit persoalan finansial. Hingga, pada 2004 Perkasa harus tutup usia di Indonesia di umur yang masih sangat muda.***

Editor: Bunga Angeli

Tags

Terkini

Terpopuler