Indonesia Siap Dukung Kepentingan Negara Kepulauan pada Presidensi G20

13 Januari 2022, 22:32 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar /Kementerian Luar Negeri/

ZONABANTEN.com – Dilansir dari ANTARANEWS, Wakil Menteri Luar Negeri RI menyatakan bahwa Indonesia mendukung kepentingan negara-negara kepulauan sepanjang Presidensi Kelompok 20 Negara Ekonomi Besar Dunia (G20).

Pernyataan tersebut disampaikan Mahendra Siregar selaku Wakil Menteri Luar Negeri RI, dalam diskusi virtual antara Indonesia dan Jamaika, Kamis 13 Januari 2022.

Mahendra menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Presidensi G20 memberi keputusan untuk mengundang negara-negara kepulauan kecil yang diwakili oleh Komunitas Karibia (Caribbean Community/CARICOM) dan Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Islands Forum/PIF).

 Baca Juga: Apakah Varises Kondisi yang Serius? Simak Penjelasannya

"Kami ingin G20 menjadi relevan bukan hanya untuk negara-negara anggota, melainkan juga seluruh dunia," tambahnya.

Dengan merangkul negara-negara kepulauan kecil, Mahendra mengharapkan pemulihan yang inklusif dapat segera tercapai sebagaimana yang tertera dalam tema presidensi G20 Indonesia, "Recover Together, Recover Stronger".

Mahendra juga menyatakan bahwa Indonesia memberi posisi isu transisi energi sebagai prioritas dalam Presidensi G20.

Dia memandang bahwa pembahasan mengenai transisi energi ke energi hijau sangat penting dan merefleksikan wawasan serta perspektif Indonesia sebagai negara berkembang dan negara kepulauan yang sangat terdampak oleh perubahan iklim.

 Baca Juga: Sempat ‘Baku Hantam’, Kim Samuel dan Brave Entertainment Akhirnya Memilih untuk Berdamai

"Indonesia rentan terhadap efek dari perubahan iklim. Karena itu, Indonesia fokus pada adaptasi dan aksi mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak bencana hidrometereologi," ujarnya.

"Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo di Glasgow pada 2021 lalu, Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen untuk kategori business-as-usual pada tahun 2030 dan dengan dukungan kalangan internasional sebesar 41 persen," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia juga telah mengajukan strategi jangka panjang dan rencana ketahanan iklim yang mencanangkan net-zero emissions di tahun 2060 mendatang.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler