Kronologi Terlengkap Pelecehan Pegawai KPI, Mulai dari Melapor di Kepolisian sampai DM Instagram Hotman Paris

3 September 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi tindakan bullying. Kronologi Terlengkap Pelecehan Pegawai KPI, Mulai dari Melapor di Kepolisian sampai DM Instagram Hotman Paris /Unsplash.com/Morgan Basham.

ZONABANTEN.com – Surat terbuka diajukan oleh MSA kepada Presiden Joko Widodo mengenai pelecehan seksual yang dialaminya sebagai pegawai KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).

Menariknya kasus tak terpuji ini tidak berasal dari rilis kepolisian, melainkan media sosial Twitter. Surat terbuka tersebut diunggah pada hari Selasa, 1 September 2021.

Kejadian berawal dari unggahan sebuah akun twitter yakni @mediteraniaaq, yang merilis sebuah surat kepada Jokowi dengan menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dialami di kantornya yakni KPI.

“Tolong Pak Jokowi, saya tak kuat dirundung dan dilecehkan di KPI. Saya trauma buah zakar saya dicoret spidol oleh mereka,” tulis MS dalam surat tersebut.

Baca Juga: Intip Samsung Galaxy Z Flip 3 5G, Berikut Spesifikasi dan Harga yang Rilis di Indonesia

Perlu diketahui bahwa korban pelecehan ialah seorang laki-laki, sehingga kasus ini dianggap cukup menghebohkan jagat maya yang umumnya mengira bahwa korban pelecehan seksual adalah perempuan.

Berikut ini rangkuman kronologi pelecehan seksual dan perundungan yang dialami MSA selama bekerja di kantor KPI:

Tahun 2011

Tahun 2011, pada awal MSA bekerja di kantor KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), ia mengalami pelecehan untuk pertama kalinya.

Bentuk perundungan yang dilakukan ialah dipukul, dimaki, dan dilecehkan tanpa sebab. MSA mengaku tak bisa melawan pelaku.

Baca Juga: Bunda Perlu Ketahui 5 Cara Menurunkan Demam Disertai Pusing Pada Anak

Tahun 2012-2014

Selama dua tahun, korban dianggap layaknya pesuruh bagi pelaku yang terdiri dari beberapa pegawai KPI lainnya.

Ia dibully secara verbal dan non-verbal, dipaksa untuk membelikan makanan bagi rekan senior, bahkan direndahkan layaknya budak pesuruh.

Tahun 2015

Para pelaku beramai-ramai memegangi kepala, tangan, dan kaki korban. Mereka secara paksa menelanjangi MSA, beberapa memiting, serta melecehkan kemaluan MSA dengan mencoret-coret buah zakar korban menggunakan spidol.

Mengerikannya lagi, kegiatan ini didokementasikan melalui salah satu ponsel pelaku.

“Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan tragedi itu,” tulis MSA.

Tahun 2016

MSA mengalami trauma berat sejak kejadian yang terjadi pada tahun 2015, ia merasa frustasi, stress, cemas berlebihan sehingga kekebalan tubuhnya menurun. Stress berkepanjangan ini membuat MSA sering jatuh sakit.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Joy Red Velvet yang Berulang Tahun Ke 25

Tahun 2017

Di pertengahan tahun 2017, tepatnya pada bulan Juli, MSA didiagnosa mengalami “Hiperseksi Cairan Lambung” oleh Rumah Sakit PELNI.

Menurutnya hal ini diakibatkan dari trauma berkepanjangan yang dialami MSA sehingga menganggu aktivitas dan nafsu makan sehari-hari.

Kejadian mengerikan tak berhenti di sini. Melalui acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, pada tengah malam, korban yang tertidur dilempar secara beramai-ramai ke kolam renang.

Hal ini membuat MSA memutuskan untuk melaporkan serangkaian pelecehan dan perundungan yang terjadi ke Komnas HAM melalui email.

Ia melaporkan kejadian ini pada tanggal 11 Agustus 2017 dan mendapat balasan pada 19 September 2017.

Komnas HAM menyimpulkan bahwa kejadian yang dialami MSA merupakan tindak yang bisa dipidana, sehingga menyarankannya untuk membuat laporan resmi ke kepolisian.

Stress dan trauma berkepanjangan pun memengaruhi mental MSA secara mendalam. Sehingga MSA memutuskan untuk berobat ke psikiater RS Sumber Waras dan akhirnya diberikan obat penenang.

Tahun 2018

Walaupun MSA telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan berkepanjangan secara mental, para pelaku tidak segera menyadari tindakan keji tersebut.

Mereka tetap merundung MSA dengan berbagai kalimat kotor dan porno. Bahkan MSA juga difitnah oleh pelaku dengan dugaan tidak mengerjakan tugas kantor dengan baik.

Baca Juga: Wow! Amerika Serikat Pamerkan Meteorit Mars dengan Ukuran Terbesar di Bumi

Tahun 2019

MSA membuat laporan kedua kalinya ke  Polsek Gambir, tetapi petugas menyarankan MSA untuk menyelesaikan masalah ini secara internal dengan atasan.

MSA pun mencoba menceritakan dan melaporkan kejadian yang terjadi dengan atasan, tetapi pelaku tidak mendapat sangsi serius. MSA hanya dipindahkan ke ruang kerja lain.

Sayangnya, sejak kejadian pemindahan ini, perundungan dan pelecehan yang dialami MSA justru semakin memburuk.

Tas MSA seringkali dilempar keluar dan kursi MSA ditulis dengan, “Bangku ini tidak ada orangnya,”

Sebagai akibat dari bentuk penindasan secara verbal dan non-verbal, MSA divonis mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) oleh psikolog di Puskesmas Taman Sari.

Tahun 2020

MSA berharap bahwa laporannya diperiksa oleh Polsek Gambir, sehingga ia kembali ke kepolisian.

Sayangnya, laporan memang diproses dan pelaku diperiksa, tetapi pertugas kepolisian tidak menanggapi cerita MSA dengan serius.

“Begini saja Pak, mana nomor orang yang melecehkan Bapak? Biar saya telepon orangnya,” tanggapan polisi seperti yang ditulis MSA.

Baca Juga: Samsung Rilis Sensor Kamera Ponsel dengan Resolusi 200 MP, Tertinggi di Dunia

Di akhir tahun 2020, tepatnya pada bulan Oktober, MSA memberanikan diri untuk DM pengacara kondang Hotman Paris dan Youtuber terkenal Deddy Corbuzier. Namun, kedua pesan tersebut tidak direspon.

“Mungkin mereka sibuk dan tidak punya waktu membantu saya yang hanya karyawan rendahan di KPI pusat,” tulis MSA.

Akhirnya MSA bercerita dengan seorang aktivis dan pengacara LSM yang juga mendorong MSA untuk membeberkan kisahnya ke publik.

Kisahnya pun viral di jagat maya sampai mendapat perhatian khusus dari KPI. Nuning sebagai perwakilan dari  KPI juga membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus ini.***

 Artikel ini telah tayang sebelumnya di Potensi Badung PRMN dengan judul Kronologi Lengkap Pelecehan Seksual di KPI Pusat, Jadi Babu Hingga Kemaluan Dicoret-coret Spidol

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Potensi Badung

Tags

Terkini

Terpopuler