Atasi Lonjakan Kasus , Pemerintah Akan Bangun Rumah Sakit Lapangan Hingga Impor Oksigen

13 Juli 2021, 11:26 WIB
ilustrasi Rumah Sakit Lapangan /ANTARA

 

ZONABANTEN.com - Lonjakan kasus baru Covid-19 menyebabkan banyak orang yang bergejala covid-19 kesulitan untuk mendapatkan perawatan.

Beragam upaya sedang dilakukan pemerintah, diantaranya dengan meminta TNI untuk membuka  rumah sakit lapangan di sejumlah daerah di Tanah Air.

Permintaan pembukaan rumah sakit lapangan ini  disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin 12 Juli 2021.

“Di Jawa Barat di Bandung, di Semarang, sampai Jawa Timur, dan Bali, kami sudah minta juga supaya TNI membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan, sehingga jumlah rumah sakit ini, untuk ICU khususnya, itu makin banyak terpenuhi, sehingga akan mengurangi kesulitan untuk dapat tempat tidur,” ujar Luhut.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mempersiapkan Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Tetap Berjalan, Pemerintah Jepang Wacanakan Tanpa Penonton

Selain ketersediaan Rumah Sakit tambahan, Pemerintah juga terus memastikan ketersediaan obat-obatan serta alat kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19.

“Obat ini tadi hanya Remdesivir yang kurang dan Actemra. Jadi Remdesivir dan Actemra, dan sebentar lagi kami dengan Menteri Kesehatan akan bicara mengenai license untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri. Saya kira ini semua berjalan,” jelas Luhut.

Terkait kebutuhan oksigen, Luhut menambahkan pemerintah sedang menata pemenuhannya melalui kerjasama antar Kementerian serta mengimpor oksigen cair.

“Kami sudah proses impor 40 ribu ton oksigen likuid untuk kita gunakan ke depan ini. Kita berjaga-jaga walaupun sebenarnya kita tidak butuh sebanyak itu, tapi kalau melihat tren dunia, perkembangan di Amerika, perkembangan di Inggris, di mana trennya sekarang meningkat tajam, kita lebih bagus berjaga-jaga sehingga kita tidak caught by surprise,” tuturnya.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan untuk mengimpor oxygen concentrator dalam jumlah besar.

“Presiden sudah setuju kita akan impor oxygen concentrator itu 50 ribu tabung. Kita sekarang sudah punya mungkin beberapa ribu, mungkin dekat 10 ribu, dan itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus yang ringan,” tuturnya.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler