Berikan Konsultasi dan Obat Gratis Bagi Pasien Isolasi Mandiri, Pemerintah Luncurkan Layanan Telemedicine

10 Juli 2021, 21:14 WIB
Daftar 11 platform layanan Telemedicine yang bekerjasama dengan Kemenkes. /Instagram @indonesiabaik.id

ZONABANTEN.com - Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan 11 platform layanan telemedicine untuk memantau para pasien yang isolasi mandiri.

Kerjasama yang telah dilakukan sejak hari Rabu 7 Juli 2021 yang lalu bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasien terhadap konsultasi dan pemantauan oleh tenaga kesehatan serta mendapatkan pengobatan yang benar sesuai gejala yang diderita secara gratis.

''Kita melakukan pelayanan telemedicine karena kalau sekarang harus datang ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter, akan susah karena akan menambah risiko. Maka kita bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis,'' Ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta.

Ada 11 Platform telemedicine yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes yaitu:

Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Mogadishu Somalia, Delapan Orang Tewas

Alur pemeriksaan yang harus diikuti adalah warga memeriksakan diri di Lab pemeriksaan yang 
terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

Saat ini ada 743 lab pemeriksaan PCR dimaan 114 Lab berada di Jakarta.

Data pasien yang diperiksa akan dientri oleh lab yang dapat diakses pula oleh tim dari Kemenkes.

Jika pasien terkonfirmasi positif, otomatis data pasien juga akan diketahui oleh Kemenkes.

Dalam jarak waktu sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan Whatssapp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.

''Jadi data (pasien) yang sudah masuk ke kita, kita akan kirim WA untuk yang benar-benar sudah terkonfirmasi positif tes PCR nya agar bisa berkonsultasi dengan salah satu dari 11 aplikasi ini. Begitu sudah konsultasi kemudian pasien memasukkan satu kode nanti kode itu akan membuka jalan mendapatkan obat yang gratis,'' papar Menkes.

Menkes menjelaskan, layanan telemedicine ini ditujukan bagi pasien yang baru terpapar dan berdomisili di Jakarta.

Baca Juga: Dianggap SIM Card Ilegal, Kominfo Larang Penjualan Kartu SIM yang Sudah Aktif Sebelum Dijual

''Jadi belum bisa orang langsung mencari dan melakukan konsultasi online tanpa dites PCR di Lab yang terafiliasi dengan Kemenkes. Karena kita perlu verifikasi apakah yang bersangkutan benar-benar sudah terpapar COVID-19 positif,'' jelasnya.

''Jadi mereka (platform telemedicine) mau memberikan layanan konsultasi dokter yang gratis setiap hari selama masa inkubasi 14 hari mereka akan tinggal. Mereka juga nanti akan bisa mengeluarkan resep obatnya, mereka juga bisa berhubungan dengan Lab-lab yang sudah diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan untuk melihat pasien positif atau tidak, dan nanti akan menyambungkan ke apotek- apotek di mana kita nanti akan mengirimkan obatnya atau juga pasiennya bisa ambil sendiri ke apotek di Jakarta,'' tutur Menkes.

Untuk pengiriman paket obat, lanjut Menkes, dibantu oleh jasa ekspedisi Sicepat.

Nantinya untuk konsultasi gratis akan difasilitasi oleh 11 platform telemedicine, sementara untuk biaya obat gratis disediakan oleh Kementerian Kesehatan, dan untuk pengirimannya dibantu oleh Sicepat.

''Jadi saya terima kasih sekali ini bukan hanya menjadi program pemerintah tapi sudah menjadi gerakan dimana seluruh komponen bangsa, kelompok-kelompok sosial juga mau berpartisipasi menyumbangkan sesuai dengan kemampuan,'' ujar Menkes.

Layanan telemedicine ini juga terhubung dengan aplikasi Pedulilindungi untuk mempermudah masyarakat yang melakukan perjalanan, tidak perlu membawa dokumen fisik.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler