Mentan Minta Segera Hitung Kerusakan Lahan Pertanian di NTT Akibat Badai Seroja

11 April 2021, 17:28 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. /Instagram.com/@syasinlimpo

ZONABANTEN.com - Akibat diterjang badai tropis seroja yang terjadi di wilayah Kupang NTT, memprorak porandakan beberapa daerah pertanian.

Untuk itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan para pejabatnya untuk menghitung kerusakan lahan pertanian yang ada di NTT yang diakibatkan oleh badai Siklon Seroja pada Ahad 4 April 2021 lalu.

"Masalah padi, jagung dan ternak akibat bencana alam ini akan saya hitung dan saya perintahkan dirjen untuk cepat menyusun agenda dan program nyata," katanya kepada wartawan di Kupang, Ahad.

Selain itu menurut Mentan kecepatan penanganan dampak bencana alam di NTT saat ini merupakan salah satu perhatian utama Kementan.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Palembang Berhasil di Grebek Tim Gabungan Kepolisian

Oleh karena itu, dia memerintahkan jajaran Kementan bersama pemerintah daerah untuk menyusun rumusan program yang tepat guna pemulihan produksi padi, jagung dan peternakan mengingat NTT merupakan sentra produksi jagung dan sapi.

"Saya hadir di sini untuk bangsa dan negara dan ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu, hari ini memberikan bantuan darurat berupa sembako dan melihat pertanian yang terdampak ada padi, jagung dan peternakan yang habis terkena bencana alam untuk segera dilakukan upaya pemulihan," ujarnya.

Sebelum penyerahan bantuan ini, Mentan Syahrul bersama Bupati Kupang meninjau lahan pertanian dan peternakan yang terdampak bencana alam di Oesao, Kabupaten Kupang.

Syahrul menambahkan pihaknya pun tidak hanya membantu pemulihan budidaya padi, jagung dan peternakan, tapi juga bantuan program yang dapat meningkatkan perekomonian masyarakat.

Baca Juga: Berikan Pelatihan, Presiden Apkulindo Dorong Potensi Kuliner Online di Tangsel

Bahkan setiap rumah yang terdampak bencana alam diberikan bantuan bibit pisang varietas baru dihasilkan Badan Litbang Kementan hingga difasilitasi aspek hilirnya.

"Kita siapkan bibit pisang 100 ribu pohon, tanam setiap rumah, hasilnya sangat bagus, beda dengan pisang umumnya. Namun, yang saya inginkan bukan soal makan pisangnya, tapi hasilnya dikelola secara industri rumah tangga. Bikin kripik dalam kemasan yang bagus dan nilai jualnya tinggi," ujarnya.

Dalam kunjungannya, Mentan juga sempat meninjau lokasi dampak banjir di Kabupaten Kupang serta melepas 20 truk yang membawa bantuan logistik serta bantuan untuk pertanian.

Selain itu kunjungan ini adalah sebagai respon cepat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mengambil langkah strategis guna menangani dampak bencana alam khususnya mengembalikan produksi padi, jagung dan peternakan.

Baca Juga: Tarawih Di Masa Pandemi Lebih Baik di Masjid Atau Di Rumah?

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan bahwa kunjungan Mentan SYL tentunya tidak hanya menyerahkan bantuan sembako. Namun demikian, yang penting adalah untuk memberikan bantuan dan program pemulihan dan peningkatan hasil pertanian utama padi, jagung dan peternakan.

"Jadi bukan hanya menyerahkan sembako saja. Yang jelas kalau Pak Menteri Pertanian turun, artinya bantuan utamanya adalah untuk sektor pertanian," ujarnya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler