Jangan Dicontoh! 5 Ciri Manusia yang Rajin Shalat tapi Bersahabat dengan Neraka Karena Perbuatan Ini

- 21 November 2020, 14:19 WIB
Ilustrasi orang membaca doa
Ilustrasi orang membaca doa / /- Foto : Freepik

Baca Juga: Film Animasi Keluarga ‘The Croods: A New Age (2020)’ Diperkirakan Akan Dirilis 23 Desember Mendatang

Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Hujarat ayat 12].

  1. Shalat tapi mengabaikan anak yatim

Orang-orang yang shalat tetapi mengabaikan anak yatim adalah termasuk dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Hal ini sudah jelas diterangkan dalam Alquran surat Al-Ma'un.

Maka, orang yang shalat tetapi tidak mau menolong orang miskin, dalam orang-orang yang celaka. Sehingga, sekalipun ia ahli ibadah maka ia juga dapat masuk ke neraka karena ia menyia-nyiakan anak yatim.

Baca Juga: Salurkan 2.500 Swab Antigen, Doni Minta Kluster Kerumunan Secara Sukarela Melakukan Tes Covid

  1. Shalat tapi suka berdusta

Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Di zaman seperti ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun sebuah kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.

Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun apabila lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya.

Dan apabila ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105].

Baca Juga: Pemerintah Daerah Memiliki Kewenangan Izin Pembukaan Sekolah

Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam harus menjauhi yang namanya perbuatan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah