Tanpa Pawang, Ini Doa Meminta Agar Hujan Segera Reda Menurut Ajaran Nabi Muhammad SAW

- 4 November 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi hujan. Ini makna lirik lagu November Rain - Guns N Roses
Ilustrasi hujan. Ini makna lirik lagu November Rain - Guns N Roses /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto
 
ZONABANTEN.com - Seperti yang diketahui, hujan adalah anugerah alam yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.
 
Air memberikan banyak manfaat bagi tanaman, hewan, dan manusia. Namun, terkadang cuaca dapat menjadi tidak bersahabat, dan hujan yang terlalu deras atau berkepanjangan dapat menjadi ancaman bagi kehidupan sehari-hari. 
 
Oleh karena itu, doa meminta hujan segera reda memiliki tempat istimewa dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Seperti dalam agama Islam untuk meminta hal tersebut kita juga harus membaca bacaan seperti yang sudah diajarkan oleh Rasulullah.
 
Doa adalah ekspresi spiritual manusia yang memungkinkan kita untuk berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar dari diri kita sendiri. Saat cuaca buruk datang dan hujan terus-menerus mengguyur, banyak orang mencari harapan dan perlindungan dengan berdoa meminta hujan reda. 
 
Hal inii adalah upaya manusia untuk mendekatkan diri pada Tuhan atau kekuatan ilahi yang mereka yakini. Doa meminta hujan reda bisa ditemukan dalam berbagai bentuk dan dalam berbagai agama. 
 
 
Dalam Islam, ada doa khusus yang disebut "Salat Istisqa" yang dilakukan ketika hujan yang terlalu panjang mengganggu kehidupan sehari-hari. Dalam Kekristenan, doa untuk cuaca yang lebih baik sering kali menjadi bagian dari ibadah gereja. Dalam agama Hindu, "Yajna" atau upacara persembahan dapat digunakan sebagai cara untuk memohon kepada Dewa Indra, penguasa hujan.
 
Terkadang, doa-doa ini dapat berbentuk permohonan untuk hujan yang lebih berlimpah, dan terkadang juga sebagai permohonan agar hujan yang berlebihan atau cuaca ekstrem mereda. 
 
Berikut adalah beberapa doa meminta agar hujan segera reda yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah pada zaman dahulu. Hal ini boleh dilakukan apabila kita menjumpai cuaca ekstrem yang bisa menggangu kehidupan sehari-hari.
 
Doa Agar Hujan Segera Reda Menurut Ajaran Nabi
Doa untuk menghentikan hujan adalah bagian penting dari praktik keagamaan dalam Islam. Dalam ajaran Rasulullah SAW, terdapat beberapa doa yang bisa digunakan untuk memohon agar hujan berhenti atau tidak turun dengan intensitas yang berlebihan. Doa-doa ini mencerminkan keyakinan umat Islam akan kekuasaan Allah SWT dan bahwa hanya Dia yang mampu mengatur cuaca dan alam semesta.
 
 
1. Doa Nabi Muhammad SAW
   Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ini saat hujan turun dengan lebat:
   "اللّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللّهُمَّ عَلَى الآخِرَةِ وَالآوَّلِ. اللّهُمَّ عَلَى الجِبَالِ وَالأَجِبَالِ وَالأَدْرَارِ وَالسَّيَالِ"
 
 
Artinya: "Ya Allah, hujanilah sekeliling kami dan janganlah hujani kami. Ya Allah, hujanilah bagian akhir, bukan awal. Ya Allah, hujanilah pegunungan, bukan lembah."
 
2. Doa Nabi Sulaiman AS
   Dalam Al-Quran, Nabi Sulaiman AS pernah memohon kepada Allah untuk menghentikan hujan dengan doa berikut:
   "قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَب لِّي مُلْكًا لَّا يَنبَغِي لِأَحَدٍ مِّن بَعْدِي إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ"
 
Artinya: "Dia (Sulaiman) berkata, 'Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak layak bagi siapa pun setelahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.'"
 
3. Doa Umum
 Selain itu, umat Islam juga dapat berdoa secara umum kepada Allah SWT dengan rendah hati memohon agar hujan berhenti atau tidak terlalu deras, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan mereka.
 
Penting untuk diingat bahwa doa-doa ini harus diucapkan dengan penuh keyakinan dan tawakal kepada Allah, karena hanya Dia yang memiliki kendali atas alam semesta. 
 
Selain berdoa, Islam juga mendorong umatnya untuk mengambil tindakan praktis dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti menyiapkan diri dengan perlengkapan yang sesuai dan menjaga lingkungan.
 
Praktik doa dalam Islam adalah manifestasi dari iman dan ketaatan kepada Allah SWT, dan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi fenomena alam seperti hujan.
 
 
Selain agama-agama besar, masyarakat adat di berbagai daerah juga memiliki tradisi doa-doa khusus terkait dengan cuaca. Doa meminta hujan reda juga merupakan tindakan positif yang mengajarkan kita untuk tetap bersyukur atas berkat-berkat alam, bahkan dalam kesulitan.
 
Namun, saat Allah menurunkan hujan ke bumi kita juga seharusnya mengucapkan syukur, karena dengan adanya air merupakan sumber penghidupan utama bagi seluruh makhluk hidup.
 
Sebagai pengekspresian rasa syukur tersebut hendaknya kita membaca doa berikut ini saat hujan turun. Berikut adalah salah satu bacaan doa yang umumnya diucapkan ketika hujan turun:
 
"Allahumma syyiban nafi'an."
 
 
Artinya: "Ya Allah, hujan yang bermanfaat."
 
Doa singkat ini mengungkapkan harapan agar hujan yang turun memberikan manfaat bagi semua makhluk hidup dan ekosistem. Ini mencerminkan ungkapan rasa syukur dan permohonan agar hujan membawa berkah dan kebaikan bagi alam dan manusia. Anda juga dapat merenungkan doa ini dalam bahasa ibu atau bahasa Anda sendiri, karena esensi dari doa ini adalah mengungkapkan niat baik dan harapan yang tulus saat hujan turun.
 
 
 
Bacaan Doa Ketika Turun dalam Bahasa Arab
 
أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
 
 
Anzala Allahu minas-sama'i ma'an fa'ahya bihi al-arda ba'da mawtiha inna fi dhalika la-ayatan li-qawmin yasma'una.
 
Artinya:
"Allah menurunkan hujan dari langit, dan dengan hujan itu Dia menghidupkan bumi setelah matinya. Sesungguhnya, dalam hal ini terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan."
 
Doa ini mengingatkan kita tentang kebesaran Allah yang menciptakan siklus alam dan memberi kehidupan kepada bumi dengan turunnya hujan. Saat turun hujan, kita bisa membaca doa ini dengan harapan Allah memberkahi hujan tersebut dan menjadikannya berkah bagi kita.
 
 
Namun, selain doa, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan alam. Perubahan iklim dan aktivitas manusia telah memengaruhi pola cuaca, yang dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir. Oleh karena itu, selain berdoa, kita juga harus berupaya menjaga alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap cuaca dan iklim.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: TikTok/@diarysurgaku


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x