Naskah Khutbah Jumat Maulid Nabi, Hukum Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 22 September 2023, 07:30 WIB
Hukum Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Hukum Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW /tangkap layar

Alhamdulillah, pada bulan ini kita memasuki bulan Rabi’ul Awal 1443 H. Dalam bahasa Jawa biasa kita sebut dengan bulan Maulud atau bulan Maulid.

Sebutan ini selaras dengan makna harfiahnya, momen kelahiran, persisnya kelahiran Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ merupakan kenikmatan yang amat besar dari Allah ﷻ bagi seluruh alam.

Penting bagi kita sebagai umat Islam untuk bersyukur atas kelahiran Nabi dan mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaan ketika memperingati Maulid Nabi.

Ibnu Hajar sebagaimana dikutip oleh Imam Jalaludin As Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, juz 1 halaman 230 menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ merupakan ritual untuk mensyukuri nikmat Allah ﷻ.

Karena itu, dalam kesempatan yang mulia ini khatib ingin menyampaikan bagaimana hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ? bagaimana cara merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ? dan bagaimana inti perayaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ?

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Maulid Nabi: Menyatakan Cinta Kepada Rasulullah SAW

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,

Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah halaman 316, peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ merupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya.

Sekali lagi, acara peringatan Maulid Nabi adalah tradisi dan adat kebiasaan yang baik. Dikategorikan tradisi yang baik, karena substansi peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ memiliki banyak manfaat dan kebaikan bagi masyarakat, seperti meneladani prilaku Nabi, pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah dan pembacaan sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad ﷺ.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x