Begini Adab Buang Air Kecil Menurut Nabi SAW, Agar Terhindar dari Penyakit

- 2 September 2020, 17:25 WIB
Hati-hati yang Masih Lakukan Hal ini, Berikut Dampak dari Kencing Sambil Berdiri
Hati-hati yang Masih Lakukan Hal ini, Berikut Dampak dari Kencing Sambil Berdiri /Pixabay/.*/Pixabay

ZONABATEN.com - Buang air kecil atau kencing adalah hal yang lumrah lagi bagi umat manusia.

Hal ini terjadi lantaran manusia melakukan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh.

Namun, dalam buang air kecil tadi, kita dituntut melakukannya dengan adab yang benar dan sesuai aturan.

Baca Juga: Mayoritas Fraksi di DPRD Tangsel 'Sepakat' Airin-Benyamin Tak Becus Kejar Pendapatan Daerah

Pakar kesehatan menyebut bahwa buang air kecil berdiri merupakan penyebab utama penyakit kencing batu.

Selain itu, buang air kecil  berdiri merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.

Sementara itu, menurut agama buang air kecil hendaknya dilakukan dalam kondisi sambil duduk.

Baca Juga: Akibat Overload Mobil Truk Pengangkut Sayur Dan Buah Terguling Menabrak Bahu Jalan.

Lantas, bagaimana adab buang air kecil menurut Nabi SAW ?

Dikutip dari mantrasukabumi.com diriwayatkan dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata.

“Siapa saja yang mengabarkan kepada kalian bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam buang air kecil sambil berdiri, janganlah kalian benarkan. Beliau tidaklah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. An-Nasa’i no. 29, At-Tirmidzi no. 12 dan Ibnu Majah no. 307, shahih).

Hal ini karena ketika buang air kecil sambil berdiri kemungkinan besar akan menyebabkan terperciknya air kencing ke badan atau ke pakaian.

Baca Juga: Yuk Bikin Avatar Facebook, Berikut Cara Mudah Tidak Perlu Aplikasi

Dan biasanya jika kencing berdiri, saat hendak melaksanakan shalat ketika akan ruku atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan.

Itulah sisa air kencing yang tidak habis terpencar.

Apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadas kecil maupun hadas besar.

Baca Juga: Ini Tiga Golongan Manusia Pertama yang Akan Masuk Surga, Siapa saja Mereka

Akan tetapi, jika terdapat kebutuhan (hajat) untuk buang air kecil sambil berdiri, maka diperbolehkan.

Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu berikut ini:

“Aku ingat ketika aku berjalan-jalan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau lalu mendatangi tempat pembuangan sampah suatu kaum di balik tembok dan buang air kecil sambil berdiri sebagaimana kalian berdiri. Aku lalu menjauh dari beliau, namun beliau memberi isyarat kepadaku agar aku mendekat. Aku pun mendekat dan berdiri di belakang beliau hingga beliau selesai.” (HR. Bukhari no. 225 dan Muslim no. 273).

Baca Juga: Lowongan Kerja Pegawai Kontrak di PT Pelni (Persero), Deadline 6 September 2020

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta Hudzaifah untuk mendekat karena ingin menjadikan badan Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu sebagai penutup (pembatas) beliau yang sedang buang air kecil sehingga aman dari pandangan orang lain.***(Encep Faiz)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x