Keistimewaan malam Lailatul Qadar telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam surah Al-Qadr ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5)
Anjuran untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar pernah diriwayatkan oleh Abu Sa'd Al-Khudri r.a., bahwa pada saat para sahabat Rasulullah mengikutinya pulang setelah i'tikaf pada sore hari malam ke-20 Ramadan hingga menjelang hari ke-21 Ramadan, Rasulullah berseru.
Baca Juga: Tanda-Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab
"Biasanya aku i'tikaf pada malam sepuluh hari Ramadan ini, maka siapa yang i'tikaf bersamaku tetaplah dalam i'tikafnya, sebab aku telah diperlihatkan malam Lailatul Qadar kemudian dibuat lupa terhadap malam tersebut, karena itu, carilah malam tersebut pada sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. Telah ditunjukkan dalam mimpiku, aku sujud di atas tanah berair." (HR. Bukhari)
Selain dianjurkan untuk melakukan i'tikaf, beberapa amalan ini juga dianjurkan untuk dilakukan pada saat malam Lailatul Qadar.
1. Membaca doa Lailatul Qadar
Dianjurkan untuk membaca doa Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan pada malam-malam ganjilnya, karena Lailatul Qadar yang datangnya tidak dapat diketahui pasti. Doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca yaitu:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي