Jelang 10 Hari Puasa Ramadan Disebut Fase Maghfirah, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

- 30 Maret 2023, 13:02 WIB
Menjelang 10 hari puasa Ramadan disebut sebagai fase maghfirah, berikut penjelasannya.
Menjelang 10 hari puasa Ramadan disebut sebagai fase maghfirah, berikut penjelasannya. /rodnaeproductions/pexels.com

Baca Juga: Apakah Berenang Dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dikatakan oleh Rasulullah SAW bahwa bagi siapa saja yang bahagia dengan datangnya bulan Ramadan, Allah SWT senantiasa mengharamkan jasadnya dari api neraka.

“Adalah bulan Ramadan pada zaman jahiliyah dinamakan dengan ‘kelelahan’, lalu pada zaman Islam dinamakan dengan Ramadan yang diambil dari kata Ar Ramdha yaitu panas yang sangat. Karena ketika diwajibkan puasa bertepatan dengan keadaan yang sangat panas. Anas bin Malik telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Sesungguhnya dinamakan Ramadan karena dia memanaskan  dosa-dosa, yaitu membakarnya dan menghapuskannya.” (Al Hawi Al Kabir, 3/854. Darul Fikr)

Sejatinya, manusia adalah makhluk yang penuh dengan kesalahan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Oleh karena itu, bulan Ramadan sebaiknya dijadikan kesempatan untuk meraih amal baik sebanyak-banyaknya, sehingga pengampunan itu bisa didapatkan melalui pertolongan Allah SWT agar senantiasa dalam lindungan-Nya.***

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Majelis Ulama Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x