Inilah tasbiḥ dan istighfar yang sebenarnya. Sedangkan untuk mereka yang lalai, ‘Astagfirullah’ hanyalah sekadar kata yang diucapkan karena kebiasaan.
2. Sebaik-baik Orang yang Berpuasa
Ada sebuah cerita, di mana seorang pria bertanya kepada Rasulullah, “Pejuang mana yang terbaik?” Rasulullah pun menjawab: "Mereka yang mengingat Allah paling banyak."
Kemudian, pria itu bertanya lagi, “Siapakah orang yang berpuasa yang paling baik?” Rasulullah kembali menjawab, “Mereka yang mengingat Allah paling banyak.”
Lalu, pria itu menanyakan siapa yang paling baik dalam shalat, zakat dan haji, dan setiap kali Rasulullah selalu menjawab, “Orang-orang yang paling banyak mengingat Allah.”
Rasulullah mengidentifikasi yang terbaik dari mereka yang berpuasa adalah mereka yang paling mengingat Allah SWT.
Ini mengajarkan untuk terus-menerus melakukan dzikir saat berpuasa, karena dengan berdzikir, kita akan selalu mengingat Allah SWT.
Di bulan Ramadhan, kita harus mengisi hari-hari kita dengan dua jenis dzikir, yaitu:
1) Dzikir Umum: Dzikir jenis ini meliputi bacaan Al-Qur'an, tahlil, tasbih, tahmid, takbir, hauqalah dan Nama-nama Allah SWT.
Dzikir ini bisa diucapkan sebanyak-banyaknya. Kita harus terus-menerus mengingat Allah SWT dengan cara ini sepanjang hari.