5 Tipe Orang yang Puasa Ramadhan, Anda Termasuk yang Mana? 

- 7 Maret 2023, 11:17 WIB
5 Tipe Orang yang Puasa Ramadhan
5 Tipe Orang yang Puasa Ramadhan /Ilustrasi by Pixabay.com

ZONABANTEN.com - Setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa Ramadhan, khususnya bagi seorang muslim yang mukallaf. 

Dia sudah baligh, berakal, sehat, mampu untuk melaksanakannya, dan suci dari hadas (Haid dan Nifas). 

Namun, kualitas puasa setiap orang memiliki perbedaan, artinya ada beberapa tipe orang yang berpuasa saat bulan Ramadhan, diantara 5 tipe tersebut yaitu: 

Baca Juga: Mengapa Puasa Ramadhan Diwajibkan? Ini Alasannya! 

  1. Seseorang yang terus menanjak naik derajatnya karena puasa Ramadhan. 

Mereka adalah orang-orang shalih dan bersih hatinya yang sedari sebelumnya ikhlas dan beramal shalih dan bertambah kebaikannya karena dilipatgandakan oleh keutamaan bulan Ramadhan. 

  1. Orang yang meningkat derajatnya dengan datangnya bulan Ramadhan. 

Mereka adalah orang-orang beriman yang beramal shalih sekedarnya tetapi amalnya kebaikannya terus di bulan Ramadhan.

  1. Seseorang yang kebaikannya meningkat karena bertemu bulan Ramadhan dan setelahnya menurun derajatnya. 

Mereka adalah orang shalih yang istiqamah yang tidak membedakan kuantitas ibadahnya antara bulan Ramadhan dengan bulan lainnya. 

Pada bulan Ramadhan setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh sampai 700 kali lipat, sedangkan pada bulan lainnya pahala tidak selalu dilipatgandakan.

Oleh sebab itu, meskipun amalannya sama saat bulan Ramadhan dengan bulan lainnya tetapi derajatnya lebih tinggi di bulan Ramadhan. 

  1. Seseorang yang menjadi baik karena bertemu bulan Ramadhan. 

Mereka adalah orang yang selalu lalai dan bermaksiat kepada Allah SWT. ketika bertemu dengan bulan Ramadhan Allah SWT. memberi hidayah sehingga setelahnya berubah dari orang dzalim menjadi baik. 

  1. Seseorang yang menjalani Ramadhan secara konvensional. 

Mereka yang melewati Ramadhan hanya sekedar tradisi atau biasa-biasa saja. Mereka melaksanakan puasa Ramadhan sekedar ikut-ikutan.

Tarawihnya hanya sekedar ikut ramai-ramai dan bahkan maksiatnya pun terus dijalani maka mereka tidak mendapatkan derajat apapun di bulan Ramadhan. 

Bahkan kelompok ini bisa jadi akan bertambah zalim pada dirinya sendiri dan kepada Allah SWT. pada bulan-bulan berikutnya. 

Puasa akan memberi dampak baik bagi kita jika puasanya tidak sekedar tidak makan, tidak minum, dan tidak menyalurkan syahwat seks.

Namun, lebih dari itu, semua panca indra dan organ tubuhnya melakukan kontrol diri dari perbuatan buruk dan keji bahkan hati dan pikirannya pun menunaikan puasa dari sifat-sifat buruk dan zalim.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Buku Menyingkap Tabir Puasa Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x