Sejarah Awal Dakwah Nabi Muhammad Periode Mekah

- 16 Februari 2023, 09:40 WIB
Jemaah haji melakukan Tawaf di sekitar Ka'bah selama ziarah haji tahunan di kota suci Mekah, Arab Saudi
Jemaah haji melakukan Tawaf di sekitar Ka'bah selama ziarah haji tahunan di kota suci Mekah, Arab Saudi /REUTERS

ZONABANTEN.com - Periode Mekah menjadi periode awal dakwah Nabi Muhammad setelah mendapat perintah menyebarkan agama islam.

Dakwah Nabi Muhammad pada periode Mekah menjadi dakwah paling berat karena harus dilakukan secara diam-diam dan menghadapi banyak orang yang menentang ajaran islam.

 

Menjelang usia 40 tahun, Rasulullah saw. sering berkhalwat/menyendiri mencari kesunyian di Gua Hira.

Rasulullah berkhalwat dengan maksud untuk menghindar dari hiruk-pikuk duniawi dan memohon petunjuk dari Allah SWT atas keterpurukan yang terjadi pada bangsa Arab.

Baca Juga: Dapatkan Bansos BPNT 2023 dengan Buka Aplikasi Cek Bansos Kemensos, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta!

 

Kegiatan berkhalwat ini dilakukan Rasulullah saw. berhari-hari, hingga pada suatu malam yang sunyi dan pekat Jibril datang kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan wahyu pertama agama ini yaitu:


اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - 1


خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - 2


اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - 3


الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - 4


عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - 5

 

Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”


Setelah Jibril menyampaikan wahyu tersebut, Rasulullah saw. segera kembali ke rumah dengan keadaan gemetar ketakutan bercampur rasa bingung.


Sampai di rumah dengan keadaan gemetar ketakutan, Rasulullah menjelaskan apa yang telah terjadi kepada istrinya, Khadijah.

Baca Juga: Orang Pintar dalam Islam Bukan Mereka yang Ber-IQ 200, Namun Seperti Ini Menurut Ustadz Abdul Somad


Setelah mendengar yang disampaikan Rasulullah saw. Khadijah mengajak suaminya tersebut kepada saudaranya yaitu Waraqah bin Naufal.


Setelah mendengar penjelasan Rasulullah saw. Waraqah bin Naufal menjawab bahwa yang menemui Rasulullah saw. adalah malaikat Jibril.


Waraqah bin Naufal pun berjanji jika masa kenabian telah tiba, dia akan beriman kepada ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw.


Sekian lama Rasulullah saw. tidak menerima wahyu atau perintah apapun pasca kejadian di Gua Hira.

Rasa penasaran dalam diri Rasulullah saw. mulai muncul maka setelah itu wahyu kedua pun diterima, yaitu Surah Al-Mudatsir ayat 1-7, yang berbunyi:


يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ - 1


قُمْ فَأَنْذِرْ - 2


وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ - 3


وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ - 4


وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ - 5


وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ - 6


وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ - 7

Artinya:

“Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah. Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.”

 
Sejak turunnya ayat tersebut, Rasulullah saw. segera menjalankan dakwahnya.
Pertama-tama kepada keluarga yaitu Khadijah, anak-anak beliau, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah.
Selanjutnya Rasulullah saw. mendakwahkan ajaran islam kepada sahabat-sahabat terdekat seperti Abu Bakar, Utsman, dan sahabat lainnya yang dikenal sebagai Assabiqunal Awwalun atau orang-orang yang awal memeluk islam.
Akan tetapi, dakwah tersebut masih secara diam-diam. Hal ini dikarenakan keluarga dan masyarakat Mekah yang banyak menentang ajaran islam.

Akan tetapi, Rasulullah saw. tidak patah semangat. Rasulullah saw. mencoba berdakwah di luar wilayah Mekah yaitu di Yatsrib dan Ethiopia (Habsyi).

Penduduk Yatsrib (Madinah) yang pertama kali dan memiliki kuasa luas yaitu: As’ad bin Zurarah, Auf bin Al Haris bin Rafi’ah bin Afra, Rafi’ bin Malik bin Al Ajlan, Quthbah bin Amir bin Hadidah, Uqbah bin Amir bin Haby, dan Jabir bin Abdullah bin Ri’ab.

Meskipun sudah memiliki pengikut, dakwah Rasulullah saw. tetap saja mendapat hambatan yang membuat dakwah berjalan sangat lamban.

Baca Juga: Saham Lee Sooman Dibeli, CEO HYBE Memastikan Independensi SM Entertainment

Banyak diantara pengikut Rasulullah saw. yang menderita hidupnya karena siksaan dan kekejaman kafir Quraisy Mekah.

Tidak sedikit mereka yang mendapat siksaan dan yang gugur karena mempertahankan aqidah Islam seperti keluarga Sumayyah serta yang lainnya.

Pada tahun ke 5 kenabian, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke Ethiopia.

Kaum muslimin hijrah dengan dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 orang (11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan). Gelombang kedua sebanyak 76 orang ( 63 orang laki-laki dan 13 orang perempuan).

Selain itu, ada juga yang berangkat secara sendiri-sendiri sehingga jumlah mereka sebanyak 101 orang (83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan).

Pada tahun ke 10 kenabian, Rasulullah saw. istri tercintanya Khadijah dan paman yang setia Abu Thalib (ayah dari Ali bin Abi Thalib) meninggal dunia.

Karena hal tersebut semakin besar siksaan dan tekanan terhadap dakwah Rasulullah saw.

Rasulullah berniat melakukan dakwah di Kota Thaif. Tepatnya di suku Bani Tsaqif yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Rasulullah saw.

Akan tetapi suku Bani Tsaqif dan seluruh Kota Thaif menolak dakwah Rasulullah saw. bahkan melempari Rasulullah saw. dengan batu hingga keluar gerbang Kota Thaif mengakibatkan kaki Rasulullah saw. berdarah.

Saat kondisi sakit, panas, luka, dakwah ditolak, Rasulullah saw. berdoa di bawah pohon untuk berteduh:

 “Ya Allah, kemana Engkau akan arahkan kakiku? Ke sebuah kota kah (Mekah) yang menolak dakwah? Atau ke kota ini (Thaif) yang melempariku dengan batu? Atau ke satu masa depan yang aku belum tahu ya Allah. Tetapi, kalau seandainya ya Allah, semua ini tidak merusak hubunganku dengan-Mu, maka aku tidak peduli ya Allah, aku akan tetap berdakwah.”.*** (M.Chamim Thohari Kurniawan).

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: A Wahid Sy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah