Khutbah Jumat Singkat, Cara Cerdas Menyikapi Musibah

- 9 Desember 2022, 07:06 WIB
Cara Cerdas Menyikapi Musibah
Cara Cerdas Menyikapi Musibah /Kantor SAR Bandung/

ZONABANTEN.com - Contoh teks khutbah Jumat dengan tema cara cerdas menyikapi musibah menggunakan bahasa Indonesia.

Akhir-akhir ini, musibah silih berganti menghampiri bumi Nusantara yang kita cintai ini.

Banyaknya musibah yang datang silih berganti ini seyogyanya menjadi disikapi dengan cara yang cerdas dan tidak larut dalam ratapan kesedihan.

Baca Juga: BLT UMKM 2022 lewat eform.bri.com.id Rp600 Ribu Kapan Cair Lagi? Cek Info Terbaru dan Syaratnya di SINI!

Berikut ini, ZONABANTEN.com berikan contoh teks khutbah Jumat dengan tema Cerdas Menyikapi Musibah bahasa Indonesia.

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي تَقَدَّسَ فِي أَزَلِيَّتِهِ وَأَبَدِيَّتِهِ وَأَحَدِيَّتِهِ عَنِ النَّظِيْرِ وَالشَّبِيْهِ. وَتَنَزَّهَ فِي جَمَالِهِ وَجَلَالِهِ وَكَمَالِهِ عَنْ مَقَالَاتِ أَهْلِ التَّمْوِنِهِ أَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَلَا نِهَايَةَ لِعِلْمِهِ وَلَا مُعَقَّت لِحُكْمِهِ وَلَا مُعَارِضَ لَهُ فِيْمَا يَقْضِيْهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ شَفِيعُ الْأُمَّةِ وَكَاشِفُ الْعُمَّةِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمُتَبِعِيْهِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، اِتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Untuk itu, saya sebagai khatib mengajak hadirin sekalian untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada kita, karena dengan anugerah dan karunia-Nyalah kita semua masih memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah di masjid yang mulia ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Baru-baru ini kita mendapat kabar, saudara kita di suatu daerah sedang mendapat ujian dengan terjadinya gempa yang merenggut sanak saudara dan tempat tinggal. Tak hanya itu, ada juga saudara kita yang mendapat musibah letusan gunung.

Kabar tersebut membuat kita tersadar, betapa kecil dan lemahnya kita sebagai manusia. Keluarga dan usaha yang sudah lama kita bangun dalam sekejap menghilang hanya meninggalkan kenangan dan puing-puing bangunan yang membisu.

Baca Juga: Prediksi Rans Nusantara vs Persikabo 1973 di Liga 1, Head To Head, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada hakikatnya setiap manusia pasti ingin selalu mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidupnya. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa roda kehidupan pasti berputar.

Kadang kita mengalami masa-masa sulit, di mana kita dilanda kesedihan dan kadang juga kita diberi kebahagiaan oleh Allah Swt.

Kita harus menyadari bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud, kadang kita diberi ujian dan cobaan oleh Allah Swt. berupa kegagalan dan kerugian.

Namun, jangan sampai kegagalan, kerugian atau musibah apapun membuat kita enggan beribadah kepada Allah Swt. dan melalaikan segala perintah-Nya. Jangan sampai kita masuk golongan orang yang disebut Allah Swt. Dalam Al-Qur’an:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الخسْرَانُ الْمُبِينُ

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah Swt dengan hanya berada di tepi (tidak penuh dengan keyakinan). Jika ia memperoleh kebajikan dia merasa puas dan jika ia ditimpa oleh suatu cobaan maka ia berbalik ke belakang (kembali pada kekafiran). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (Q.S. al-Hajj: 11)

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat, Merenungi Hakikat Umur Panjang

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Setiap kesulitan yang kita dapatkan pastilah ada cara untuk mengubahnya menjadi mudah dan setiap ujian atau persoalan yang kita hadapi pasti ada cara untuk memecahkan dan menyelesaikannya. Seperti firman Allah Swt dalam Alquran:


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Maka sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. asy-Syarah: 5)

Oleh karena itu patutlah kita syukuri kebaikan-kebaikan yang telah Allah Swt berikan kepada kita beserta cobaannya, karena tidak mungkin Allah Swt memberikan ujian yang tidak mampu ditanggung oleh hamba-Nya. Allah Swt berfirman:

لا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْأَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَأَطَاقَةَ لَنَابِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. البقرة: (٢٨٦)

“Allah Swt tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Beri maaf kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Q.S. al-Baqoroh:286)

Bahkan baginda nabi Muhammad saw bersabda dalam hadisnya:

فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ. (رواه البخاري ومسلم)

“Bila aku perintahkan kepada kalian untuk mengerjakan sesuatu, maka laksanakanlah semampu kalian.” (H.R. Bukhori Muslim)

Kini tibalah waktunya kita bangkit dan menyadari bahwa yang bisa kita lakukan hanyalah sebuah usaha dan berdoa. Semoga urusan kita dimudahkan oleh Allah Swt dan diberikan kemudahan dalam menjalankan perintahnya. Amin, amin, yaa rabal ‘alamiinn

أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ أَلَمْ نَشْرَحْ لكَ صَدْرَكَ. وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ. وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ. فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبُ. وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبُ. بَارَكَ اللهُ فِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنْ الْآيَاتِ وَالذِكْر الحَكِيمِ. وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيمَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمُ

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Demikian contoh teks khutbah Jumat dengan tema cara cerdas menyikapi musibah.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x