"Ini saya berikan satu rahasia penting dalam Al-Qur'an," ucap Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube-nya.
Terkadang Allah menguji kita dengan keadaan sekitar sampai pada batas manusia kesulitan untuk mengatasinya, diantara rahasianya yaitu agar kita menyadari bahwa kita adalah hamba-Nya.
Dari kesadaran itulah kita memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan kerendahan hati kita untuk dapat melewati segala ujian dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 42:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَاۤ اِلٰۤى اُمَمٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَاَ خَذْنٰهُمْ بِا لْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُوْنَ
wa laqod arsalnaaa ilaaa umamim ming qoblika fa akhoznaahum bil-ba-saaa-i wadh-dhorrooo-i la'allahum yatadhorro'uun
"Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati." (QS. Al-An'am 6: Ayat 42)
Hal ini dikisahkan pula dengan kisah Nabi Ayyub 'alaihis salam yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 83:
وَاَ يُّوْبَ اِذْ نَا دٰى رَبَّهٗۤ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَ نْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ