Network
ZONABANTEN.com - Mimpi buruk jadi salah satu hal yang pastinya pernah dialami oleh setiap orang ketika tidur. Meskipun mimpi buruk tentu ingin dihindari.
Mimpi buruk memang tidak akan diinginkan oleh siapapun. Bayangkan saja Anda harus menemukan atau melakukan sesuatu yang menakutkan meski hanya dalam mimpi.
Makanya, mimpi buruk selalu menjadi bagian yang ingin dilupakan oleh setiap orang. Begitu terbangun dari tidur, mimpi buruk itu diharapkan tidak benar.
Baca Juga: Waspada! Ustadz Faizar Bongkar 3 Benda yang Biasa Digunakan Untuk Media Santet
Namun sayangnya, tidak sedikit orang-orang yang dihantui oleh mimpi buruknya sendiri. Bahkan, muncul ketakutan jika mimpi buruk itu benar-benar terjadi.
Lalu, bagaimana cara menyikapi mimpi buruk setelah bangun dari tidur? Apakah kita harus mempercayai mimpi buruk tersebut, atau segera melupakan begitu saja?
Menurut Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, Jawa Barat ada dua jenis mimpi dalam hidup manusia. Yaitu, mimpi baik dan mimpi buruk.
"Mimpi ada dua, mimpi jelek sama mimpi baik," ucap ulama bernama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu menjawab pertanyaan jamaah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca Juga: CATAT! Gus Baha Anjurkan Tidak Tidur Pada Jam Ini Sebab Bisa Berpengaruh Dengan Rezeki
Dijelaskannya, apa yang terjadi dalam mimpi biasa akan ditanggapi oleh setiap orang dengan cara berbeda setelah bangun dari tidur. Dia pun mencontohkannya.
"Sejelek-jelek dalam mimpi sebaik-baik waktu bangun," katanya. "Mimpi dikejar harimau, waktu bangun bilang alhamdulillah, cuman mimpi," ujar Buya Yahya lagi.
Hanya saja, terkadang ada pula orang yang terlalu memikirkan isi mimpinya atau maknanya setelah bangun. Bahkan, tak jarang yang mengaitkan dengan dunia nyata.
Apalagi, jika itu adalah mimpi buruk. Sering sekali orang yang baru terbangun dari mimpi buruk malah terus mengalami ketakutan, jika itu benar-benar terjadi.
Padahal, seperti ditegaskan oleh Buya Yahya, mimpi buruk itu biasanya berasal dari setan. Sedangkan mimpi baik datang dari Allah SWT sebagai kabar gembira.
Baca Juga: Bikin Melongo! Cuma Upload Foto, Segini Cuan yang Bisa Dikantongi Setiap Member BTS dari Instagram
"Mimpi ya mimpi. Jangan terlalu berurusan dengan yang nama mimpi. Kalau mimpi jelek itu dari setan, kalau mimpi baik dari Allah SWT," katanya melanjutkan.
Jika mendapatkan mimpi buruk, Nabi Muhammad SAW pun telah mengajarkan umatnya untuk segera melakukan sesuatu sebagai sunnah setelah bangun dari tidurnya itu.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Buya Yahya, adab bermimpi buruk adalah membaca doa isti'adzah atau memohon perlindungan kepada Allah SWT setelah bangun tidur.
Kemudian, dilanjutkan dengan menoleh ke kiri serta membaca surat Al Falaq dan surat An Nas. Lalu, segera pula untuk meludah setelah membaca kedua surat itu.
"Kalau mimpi jelek, pendidikan dari Nabi, hendaknya dia meludah ke kiri," ucap Buya Yahya. "Meludah yang tidak keluar ludahnya," kata sang ulama menambahkan.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Air Rebusan Penyembuh Asam Urat, Darah Tinggi, Hingga Kanker
Setelah itu, pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon itu pun mengingatkan agar tidak memikirkan lagi apa yang terjadi dalam mimpi buruk itu.
Bahkan, disampaikannya juga, bahwa Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk tidak diceritakan kepada siapapun tentang mimpi buruk yang baru dialami.
"Setelah itu gak usah mikirin. Namanya mimpi, mimpi itu gak kenyataan. Jangan mimpi jelek dihubung-hubungkan dengan alam nyata, pusing," ujar Buya Yahya.
Sedangkan jika mendapatkan mimpi baik, Buya Yahya mengajak setiap umat Muslim untuk bersyukur kepada Allah SWT atas mimpi baik yang telah didapatkannya itu.
Baca Juga: Ingin Kista Sembuh Tanpa Oprasi Coba Minum Ramuan Air Rimpang Ala dr Zaidul Akbar!
Itulah yang harus dilakukan oleh seorang Muslim jika mendapatkan mimpi buruk dalam tidurnya. Ajaran Nabi Muhammad SAW itu tentu akan mendatangkan kebaikan.
Informasi menarik lainnya bisa klik DI SINI.
***
