ZONABANTEN.com – Hari raya idul fitri telah tiba, saatnya umat muslim bersuka cita setelah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Setelah diumukannya penetapan 1 Syawal oleh Kemenag jatuh pada hari Selasa, 2 Mei 2022, wajah bahagia terpancar dari seluruh umat muslim Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri, dalam menyambut hari raya idul fitri, banyak wilayah di Indonesia yang memiliki tradisi unik dalam rangka merayakannya. Salah satunya dengan takbir keliling membawa obor.
Namun perlu diingat, meskipun hari raya merupakan momen istimewa yang dinantikan seluruh umat muslim, akan lebih baik jika tidak perlu berlebihan.
Dikutip melalui laman resmi Kemenag.go.id tertulis bahwa dalam Kita Zaad al- Ma’aad oleh Ibnul Qayyim menyatakan jika kebahagiaan merayakan lebaran ada batasnya.
“Hendaknya perayaan ini kita laksanakan dalam batasan yang wajar. Terlebih lagi Idul Fitri saat ini belum sepenuhnya terbebas dari masa pandemi,” tutur M. Ishom El-Saha, selaku dosen UIN Sultan Maulanan Hasanuddin, Banten.
Sementara apa yang dimaksud dengan merayakan lebaran dengan tidak berlebihan? M. Ishom menerangkan jika dilakukan sesuai tata cara Rasulullah.
Berikut cara memeriahkan Idul Firi versi Rasulullah, simak penjelasannya: