Itu artinya, imsak hanya sebuah pemberitahuan kepada umat Islam untuk bersiap-siap karena waktu berpuasa akan dimulai.
“Kalau masih tangguh sedang makan, segera sudahi, minumlah biar gak keselek,” katanya.
Buya Yahya juga menyebutkan satu riwayat dari Rasulullah SAW yang dikisahkan oleh sahabat nabi, Sayyidina Zait bin Tsabit, penyair agung pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Ini Peringkat Brand Reputation Bintang Variety Korea Selatan Bulan April 2022
Zait bin Tsabit berkata: “Aku pernah satu hari berpuasa makan sahur dengan Nabi. Kemudian Nabi pergi ke masjid untuk sholat. Kemudian aku bertanya, berapa jarak antara sahur dengan adzan. Jawabannya kurang lebihnya adalah 50 ayat.”
Buya Yahya kembali menjelaskan, jika dihitung, 50 ayat sama dengan durasi 10 – 15 menit. Jarak tersebut bukan berarti kita tidak boleh makan dan minum, tapi untuk siap-siap memulai puasa.
Durasi waktu imsak sebaiknya digunakan untuk siap-siap sikat gigi dan sebagainya, sehingga sudah bersih. Setelah itu, sebelum adzan Subuh, masih bisa minum.
Lebih lanjut ia menjelaskan, seandainya tidak ada peringatan imsak, saat sedang lahap makan dan tiba-tiba terdengar adzan, maka makanan yang ada di mulut tidak boleh ditelan dengan alasan tanggung, karena bisa membatalkan puasa.
Baca Juga: Tempat Karaoke Tetap Beroperasi Selama Bulan Ramadhan, Asal Ikut Aturan Ini
“Ya kita lagi makan enak di mulut, tiba-tiba terdengar adzan, itu gak boleh ditelan apalagi sampai minum dulu. Saat itu juga harus dilepehkan, dikeluarkan,” ujarnya.