Network
ZONABANTEN.com - Ingin mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal namun lupa berapa jumlahnya? Ustadz Adi Hidayat beri penjelasan cara ganti beserta kiat mudah lakukannya.
Puasa Ramadhan menjadi salah satu perintah Allah yang wajib untuk ditunaikan bagi setiap muslim.
Bagi para wanita dengan kondisi tertentu seperti haid, ibu hamil maupun menyusui yang terpaksa tidak bisa menunaikan puasa saat bulan Ramadhan, wajib mengganti puasa yang ditinggalkan saat kondisi dan waktu sudah memungkinkan.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Diganti di Hari Lain? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Berikut
Lalu terkait kondisi tersebut dan ada hal lain yang menyebabkan seseorang tidak berpuasa pada bulan Ramadhan tetapi memiliki keinginan untuk mengganti namun lupa jumlahnya, bagaimana melakukannya?
Dikutip dari Kanal Youtube Muslimah Hijrah ID oleh ZONABANTEN.com dengan judul 'Cara mengganti Utang Puasa yang Sudah Lupa Jumlahnya - Ustadz Adi Hidayat", Ustadz Adi Hidayat berikan penjelasan terkait hal ini.
Menurutnya sebelum mengganti puasa, pertanyakan terlebih dahulu apa yang menyebabkan kita meninggalkan puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Qadha Puasa di Senin Kamis, Bagaimana Niatnya? Simak Penjelasannya Menurut Ustadz Abdul Somad
"Jika terpikirkan untuk mengganti puasa, hal pertama yang perlu diketahui adalah bersyukur bahwa ada petunjuk dari Allah yang sayang dengan diri kita untuk merubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Setelah mensyukuri hal tersebut, selanjutnya adalah kita bertobat kepada Allah SWT dan berjanji agar tidak mengulangi dan memberikan tobat serta usaha terbaik dari sebelumnya.
Ustadz Adi Hidayat mencantumkan salah satu firman Allah di ayat Surah An Nisa ayat 17 yang memiliki arti:
"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
Baca Juga: Kemuliaan Bulan Ramadhan yang Tidak Ada pada Bulan Lainnya, Salah Satunya Ada Ibadah Khusus
"Taubat yang diterima Allah adalah taubat orang yang melakukan kesalahan. Tidak ada orang yang sempurna karena pasti pernah salah, tapi orang terbaik adalah begitu ia salah ia mau kembali kepada Allah dan mempercepat kebaikan-kebaikannya," ucapnya.
Untuk mengganti berapa jumlah utang puasa yang terlupa, Ustadz Adi Hidayat mengatakan perkirakan saja jumlah puasa yang tertinggal walaupun tidak pasti.
"Setelah Ramadhan berlalu, perkirakan dan pertanyakan berapa kira-kira Anda pernah meninggalkannya? Segera cepat ganti dan coba dimaksimalkan. Kita bisa memprediksi itu walaupun jumlahnya tidak diketahui secara pasti." tuturnya.
Tak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan kiat mudah mengganti puasa dengan melakukannya pada hari Senin dan Kamis.
Baca Juga: Bukan Hanya Makan Minum, 4 Hal Ini juga Bisa Bikin Puasa Batal
"Banyak orang melakukan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis, Anda bisa melakukannya pada hari itu sehingga merasa lebih ringan untuk menunaikannya. Niatkan puasa untuk mengganti," ucapnya kembali.
Setelah terbiasa dengan mengganti puasa di hari Senin dan Kamis, kita bisa mulai melatih dengan puasa Daud.
Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan, hal terpenting adalah bagaimana menunjukan kepada Allah SWT bahwa kita telah berubah ke arah lebih baik lagi agar mendapatkan ridha-Nya.
"Adapun jika ditengah menunaikan puasa seseorang diwafatkan, semoga Allah SWT menerima taubat kita, diterima segala amalannya, dan wafat dalam keadaan khusnul khotimah, Aamiin," tutupnya.***
