Network
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala.
Seperti yang dikatakan oleh Imam An-Nawawi, para ulama sepakat bahwa niat puasa Rajab adalah kemurnian amal dari hati dan bukal amal lisan belaka.
Baca Juga: Memutihkan Kulit Wajah dengan Menggunakan Masker Alami Buah Pepaya dan Lainnya
"Niat dalam semua ibadah yang dinilai adalah hati dan tidak cukup dengan lisan sementara hatinya tidak sadar. Dan tidak disyaratkan dilafalkan." (Raudhah At-Thalibin)
Imam An-Nawawi juga menjelaskan dalam kitab yang sama betapa pentingnya niat puasa Rajab yang dengan hati ikhlas dan tulus bukan perkataan belaka.
"Tidak sah puasa kecuali dengan niat, dan tempatnya adalah hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan tanpa ada perselisihan ulama." (Raudhah At-Thalibin)
Sementara untuk ketentuan puasa Rajab juga harus diperhatikan agar amalan di bulan Rajab ini tidak sia-sia.
Dibawah ini adalah beberapa ketentuan tentang pelaksanaan puasa Rajab:
Baca Juga: Mengapa Allah Ciptakan Neraka? Bukankah Dia Maha Baik, Adil, dan Penerima Taubat?
