Network
ZONABANTEN.com - Ustadz Adi Hidayat menukilkan, termasuk salah satu sunnah nabi shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, bahwa lima hal yang termasuk dalam fitrah.
“Lima fitrah tersebut, yaitu berkhitan, membersihkan rambut disekitar kemaluan, mencabut bulu ketiak, menipiskan kumis, dan memotong kuku,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, fitrah merupakan segala hal yang melekat pada hidup manusia. Memotong kuku menjadi salah satu fitrah manusia untuk membersihkannya, dengan cara memotongnya.
Manusia adalah makhluk yang memiliki akal. Hingga ia dapat membedakan mana yang bersih dan kotor. Cenderung melihat pada hal yang bersih termasuk fitrah dari manusia.
Baca Juga: Amalan Mencerdaskan Otak, Ustadz Adi Hidayat: Lakukan Kebiasaan Ini!
Menyukai hal-hal yang bersih, harum, indah adalah bawaan dari sifat manusia. Termasuk mengatur kebersihan dan kerapian pada kuku.
Dalam islam telah diajarkan bagaimana cara memotong kuku yang baik dan benar. Sebagaimana para ulama memberikan gambaran dan contoh bagaimana tutorial pemotongan kuku.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, Al Imam An Nawawi dalam konteks memotong kuku ia mengajarkan bahwa, salah satu sunnah memotong kuku adalah dilakukan di hari jumat.
Pada praktek memotong kuku, Al Imam An Nawawi menjelaskan para ulama memulai memotong kuku dari jari telunjuk bagian kanan.
Baca Juga: Perbedaan Hidayah dan Taufik, Ustadz Adi Hidayat: Semua Orang Memiliki Kesempatan yang Sama
Tidak lupa untuk membaca basmalah sebelum memulai memotong kuku. Hal tersebut dilakukan untuk menjadikan segala hal yang dilakukan oleh seorang muslim menjadi ibadah.
Setelah dari jari telunjuk, Al Imam An Nawawi melanjutkan pada jari kelingking. Diikuti dengan jari manis, jari tengah, kemudian ditutup dengan ibu jari.
Berpindah ke jari tangan bagian kiri, dimulai dari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk dan diakhiri ibu jari. Demikian pula untuk jari kaki, sama dengan urutan tersebut.
Urutan dalam memotong kuku ini termasuk atsar yang dilakukan oleh para sahabat, dan dibiasakan. Walaupun tidak dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam secara langsung.
Menurut Iman At Tsauri, termasuk yang dianjurkan adalah mengubur barang yang telah dipotong. Termasuk rambut dan kuku.
Baca Juga: Wow! Habib Novel Alaydrus Bongkar Satu Hal Inti dari Berkah dalam Makanan Kita, Kamu Wajib Tau!
Tidak ada hadis khusus yang bersumber dari nabi dalam hal ini, akan tetapi para sahabat dan tabi’in membiasakan hal tersebut.
Hikmah dari mengubur bagian tubuh yang terpotong adalah untuk memuliakannya sebagai salah satu bagian tubuh yang telah Allah ciptakan.
Kedua, untuk menghindari mudharat tersembunyi yang dapat ditimbulkan. Salah satunya untuk menghindari kebiasaan tukang sihir yang menggunakan bagian tubuh manusia untuk melakukan sihir.
Khususnya rambut atau pun kuku. Selain itu, agar tidak dijadikan sebagai bagian yang dilarang dalam agama, seperti pembuatan rambut palsu. Itulah sebabnya mengapa para ulama lebih memilih untuk menguburnya dalam tanah.***
