Apakah Berbahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas? Ini Penjelasan Menurut Islam dan Medis

- 8 Januari 2022, 06:40 WIB
Apakah Berbahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas? Ini Penjelasan Menurut Islam dan Medis/ Unsplash/ Clay Banks
Apakah Berbahaya Meniup Makanan dan Minuman Panas? Ini Penjelasan Menurut Islam dan Medis/ Unsplash/ Clay Banks /

ZONABANTEN.com – Dalam islam, meniup makanan dan minuman yang masih panas itu adalah larangan yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Selain itu, meniup makanan dan minuman panas menurut medis juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Hal itu karena makanan dan minuman yang masih panas, memiliki uap air yang disebut H2O.

Lalu saat kita meniup makanan tersebut, kita akan mengeluarkan karbondioksida dan CO2.

Baca Juga: Jarang Orang Tahu! Ternyata Berpelukan Punya Manfaat untuk Kesehatan Loh

Dan uap air dari makanan panas itu akan bercampur dengan karbondioksida yang dikeluarkan dari mulut kita.

Reaksi bercampurnya dua senyawa tersebut menghasilkan asam karbonat, yang bersifat asam atau H2O + CO2 + H2CO3.

Asam karbonat memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit jantung, semakin tinggi kandungannya dalam darah, maka akan semakin asam darah kita.

Sedangkan darah memiliki batas keasaman sendiri, yaitu PH 7,35-7,45.

Baca Juga: WOW! Ini Dia 5 Aktris Korea yang Baru-Baru Ini Menjadi Seorang Ibu atau Sedang Hamil

Mengonsumsi makanan yang sudah ditiup akan menyebabkan darah menjadi asam dan menurunkan PH darah.

Semakin rendah PH darah, itu akan membuat pernapasan menjadi lebih cepat. Hal itu karena tubuh berusaha untuk menstabilkan kadar keasaman darah, dengan cara mengurangi karbondioksida.

Selain itu, ginjal juga akan berusaha lebih keras untuk mengatasi naiknya kadar asam dalam darah, dan membuat ginjal mengeluarkan banyak asam melalui urin.

Jika hal ini terjadi terus menerus akan menyebabkan beberapa masalah, seperti asma, mual, mengantuk, dan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Akhirnya, Bek MU Tuanzebe Resmi Bergabung dengan Napoli Sebagai Pemain Pinjaman

Bahkan dapat menyebabkan timbulnya penyakit, seperti tekanan darah rendah, stroke, koma, hingga kematian.

Dalam islam juga telah dijelaskan pada beberapa hadist Rasulullah, tentang larangan meniup makanan dan minuman.

“Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas dan ketika buang hajat. Janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan,"(HR. Bukhari).

Ibnu Qayyim dalam Zadul Ma'ad mengatakan bahwa meniup minuman, dapat menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari mulut orang yang meniup.

Baca Juga: Akhirnya, Bek MU Tuanzebe Resmi Bergabung dengan Napoli Sebagai Pemain Pinjaman

Larangan meniup makanan juga dijelaskan oleh Imam Nawawi, dalam Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi berkata

“Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut atau dari hidung atau semacamnya.”

Dari Abu Hurairah berkata “Pada suatu hari Nabi shalallahu alaihi wassalam dihidangkan sebuah makanan yang masih panas, lalu beliau berkata, tidak akan masuk ke dalam perutku makanan yang panas sejak saat ini dan sebelumnya” (HR. AL Baihaqi)

Nabi melarang meniup makanan dan minuman, maka makruh hukumnya karena dapat mengubah aroma air (makanan).

Baca Juga: Seberapa Banyak Air yang Dibutuhkan Seseorang dengan Penyakit Ginjal Kronis? Simak Penjelasannya

Nabi juga melarang meniup makanan yang panas agar cepat dingin karena menandakan sifat rakus dan kurang sabar.

Namun, Mazhab Maliki dan Hanbali tidak memasukkan meniup makanan dan minuman menjadi makruh.

Satu pendapat di dalam Mazhab Maliki menyatakan bahwa peniupan atas makanan tidak makruh bagi orang yang makan sendiri.

Al-Amidi dari Mazhab Hanbali mengatakan bahwa peniupan makanan tidak makruh bila itu panas.

Baca Juga: Kematian Perdana Akibat Omicron di Brazil Diumumkan

Al-Mirdawi mengatakan bahwa, ini yang benar, (tidak makruh) jika ada keperluan untuk mengkonsumsinya saat itu.

Bahkan dengan meniup makanan dan minuman yang masih panas, dapat menghilangkan keberkahan.

Seperti yang telah dijelaskan pada hadits Rasulullah,

“Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya.” (HR. Hakim dan Dailami).

Baca Juga: Pria Tua Tembak Mati Pengendara Sepeda Motor di Lampu Merah, Diduga Miliki Gangguan Kepribadian

Ahli gizi juga mengatakan bahwa meniup makanan dan minuman yang masih panas dapat menyebarkan kuman yang berasal dari mulut.

Bahkan air yang terkontaminasi oleh karbondioksida dari mulut kita, bisa menyebabkan pembentukan batu kapur, yang merupakan salah satu penyebab batu ginjal.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah