Badai Pasti Berlalu: Tetaplah Tegar Menghadapi Badai, Walau Sulit Tapi Harus Tetap Bangkit

- 20 Desember 2021, 14:48 WIB
Badai pasti berlalu: tetaplah tegar menghadapi badai, walau sulit tapi harus tetap bangkit. /PIXABAY/Comfreak
Badai pasti berlalu: tetaplah tegar menghadapi badai, walau sulit tapi harus tetap bangkit. /PIXABAY/Comfreak /

ZONABANTEN.com - Kehidupan di dunia tidak pernah lepas dari sebuah permasalahan, baik masalah kecil ataupun besar.

Bahagia atau tidaknya seseorang tergantung bagaimana dia menyikapi setiap permasalahan yang melandanya. Ketika dia membesar-besarkan persoalan bisa jadi masalah tersebut semakin memuncak.

Disinilah kita perlu mengubah pola pikir seorang mukmin, bahwa setiap permasalahan hidup, musibah maupun peristiwa yang menyengsarakan sejatinya berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca Juga: Membeli Barang dengan Diskon Natal dan Hari Raya Non-Muslim, Bagaimana Hukumnya? Ini Fatwa Para Ulama!

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Taghabun ayat 11:

مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)

Ibnu Jarir rahimahullah menjelaskan maksud film firman Allah: "Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya", adalah siapapun yang beriman kepada Allah, dan meyakini bahwa setiap permasalahan yang datang atas kehendak-Nya, niscaya dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya yaitu memberikan taufik sehingga dapat menerima setiap perintah-Nya dan ridha atas apa yang menimpa dirinya." (Tafsir Ibnu Jarir, XXVIII/132)

Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat dan 5 Waktu Dilarangnya Shalat, Lakukan Ini Agar Dosa Terampuni!

Jadi faktor terpenting untuk bisa menghadapi setiap permasalahan adalah dengan iman. Ketika kita beriman maka akan dengan mudah untuk menerimanya dengan penuh keikhlasan dan kelapangan dada.

Karena sejatinya semua yang terjadi pasti memiliki hikmah atau kebaikan dibaliknya. Orang yang beriman harus menghadapi dengan menyerahkan segala sesuatu yang terjadi hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta tidak membenci atau mencela Allah ketika dilanda musibah atau ujian.

Setiap permasalahan yang datang adalah pembelajaran agar diri menjadi lebih kuat dalam menghadapinya.

Dia akan terus mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak doa, zikir, meningkatkan ibadah, dan mencari motivasi untuk mencari jalan keluar dengan ikhtiar yang halal.

Baca Juga: Fakta Perang Persia, Kisah Prajurit Pemberani Rub'i bin Amir yang Berperang Menggunakan Panci dan Pisau Dapur

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, dalam Madarij Salikin (I/489), beliau berkata: "Pria yang lemah ketika terpukul jiwanya maka akan kalut pikirannya oleh musibah yang menimpanya. Bukannya ia mengurangi beban dan kelelahan dengan menghadapinya, ia malah larut dalam kesedihan yang bisa menambah kesusahannya dan tidak dapat merubah kondisinya sedikitpun”.

Walaupun memiliki jiwa kuat dan percaya diri yang tinggi bila tidak dibarengi dengan iman, maka akan frustasi.

Tapi ketika kita berpikir jernih dengan keimanan, maka InsyaAllah akan menemukan solusi terbaiknya.

Oleh karena itu, mulailah melatih diri untuk meningkatkan keimanan dan akidah, agar bisa menjadi lebih kuat dan sabar dalam menjalankan kehidupan. Ingatlah pasti setiap badai pasti berlalu.***

Referensi: Thohuurun InsyaAllah (terjemah), Abdullah bin Ali al Ju’aitsin, Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta, 2012

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: muslimah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x