Adab Ketika Hujan Turun

- 5 Desember 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan /Pixabay/alicia

ZONABANTEN.com - Ketika hujan turun kita dianjurkan melakukan beberapa amalan shahih yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam ajarkan kepada kita. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Waqi'ah Ayat 68-69.

اَفَرَءَيْتُمُ الْمَآءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَ 

ءَاَنْـتُمْ اَنْزَلْـتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ

"Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?"

(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 68-69)

Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Naba' Ayat 14-16.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَآءً ثَجَّا جًا 

لِّـنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَا تًا 

وَّجَنّٰتٍ اَلْفَا فًا 

"dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman, dan kebun-kebun yang rindang."

(QS. An-Naba' 78: Ayat 14-16) 

Dijelaskan pada hadis diatas bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menurunkan hujan, untuk keperluan umat-Nya, dan menyuburkan tanah-tanah yang tandus, dengan menumbuhkan tanaman-tanaman yang ada disekitarnya. 

Baca Juga: Keanehan Sebelum Gunung Semeru Meletus, Warganet : Kenapa Tidak Ada Peringatan Dini dari Pihak Manapun?

Berikut adab yang dilakukan ketika hujan turun. 

1. Keadaan Rasulullah ketika mendung

Ketika cuaca mendung dan terlihat gelap Rasulullah khawatir azab dan kemurkaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan turun. 

Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, beliau berkata. 

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى نَاشِئاً فِي أُفُقٍ مِنْ آفَاِق السَمَاءِ، تَرَكَ عَمَلَهُ وَإِنْ كَانَ فِي صَلَاةٍ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ؛ فَإِنْ كَشَفَهُ اللهُ حَمِدَ اللهَ، وَإِنْ مَطَرَتْ قَالَ: “اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً”

”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam apabila melihat awan (yang belum berkumpul sempurna) di salah satu ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat kemudian beliau kembali melakukannya lagi (jika hujan sudah selesai). Ketika awan tadi telah hilang, beliau memuji Allah. Namun, jika turun hujan, beliau mengucapkan, 'Allahumma shoyyiban nafi’an', Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat]."

Hadis ini menjelaskan bahwa ini merupakan peringatan agar kita merasa takut akan azab dan kemurkaan Allah turun, sebagaimana yang telah terjadi kepada umat-umat sebelumnya. 

Baca Juga: Ingin jadi Menteri Pendidikan sejak SD, Jerome Polin: Kalau Guru Masih Mikirin Makan, Gimana Fokus Ngajar?

2. Mensyukuri nikmat turunnya hujan

Ketika Allah memberikan nikmat berupa turunnya hujan ke bumi, hendaklah kita mengucapkan doa berikut ini. 

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً

“Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Itulah doa yang Nabi Shallallahu 'alaihi Wassalam ucapkan ketika turun hujan. 

3. Berdoa dikala hujan turun

Berdoalah dikala hujan turun ke bumi, sebagaimana hadis Nabi Subhanahu 'alaihi Wassalam. 

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

"Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan, yaitu bertemunya dua pasukan, menjelang shalat dilaksanakan, dan saat hujan turun.”

Baca Juga: Hari Ini Partai Final BWF World Tour Finals, Lagi-Lagi Cuma Tersisa Minions

4. Ketika hujan lebat

Rasulullah khawatir akan turun dampak bahaya ketika hujan terlalu lebat. 

Sehingga beliau berdoa, 

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

5. Mengambil berkah

Hujan merupakan rahmat yang Allah turunkan kepada umat-Nya, oleh karena itu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wassalam mengambil berkah dari hujan tersebut. 

Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah. 

لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”

Baca Juga: Fakta Unik Dari Bayam Menurut Dokter Saddam Ismail, Ibu Hamil Wajib Tau!

6. Berwudhu

Ketika air hujan mengalir deras maka hendaklah berwudhu dengan air hujan tersebut. 

Dari Yazid bin Al Hadi, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam mengatakan,

اُخْرُجُوا بِنَا إلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللَّهُ طَهُورًا ، فَنَتَطَهَّرَمِنْهُ وَنَحْمَدَ اللّهَ عَلَيْهِ

”Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci.” Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini.”

7. Jangan mencela hujan

Hujan adalah rahmat, jadi janganlah mencela hujan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala turunkan kepada umat-Nya. 

Baca Juga: Hindari Baca Surat Pendek Seperti Ini dalam Sholat, Ustadz Adi Hidayat: Batal Pasti Sholatnya

8. Berdoa setelah hujan

Setelah hujan reda kita dianjurkan untuk berdoa, dijelaskan dalam sabda Rasulullah. 

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ »

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”

Itulah hadis yang menjelaskan untuk mengucapkan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’, setelah turun hujan sebagai bentuk syukur kepada-Nya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: muslim.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x