Strategi-strategi Dakwah Rasulullah Saw Periode Mekah

- 22 November 2021, 11:05 WIB
Strategi-Strategi Dakwah Rasulullah Saw. Periode Mekah/pexels
Strategi-Strategi Dakwah Rasulullah Saw. Periode Mekah/pexels /

ZONABANTEN.com - Berbagai strategi dakwha yang dilakukan Rasulullah saw. agar dapat menyebarkan ajaran islam kepada seluruh manusia.

Ada dua strategi dakwah yang dilakukan yaitu strategi secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi dan strategi secara terang-terangan.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan Rasulullah segera setelah mendapatkan wahyu Surah Al-Mudatsir ayat 1-7.

Dakwah melalui keluarga, sahabat terdekat, dan karib lainnya.

Dakwah ini dilakukan di rumah perkaderan ummat islam yaitu di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Baca Juga: Strategi-strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Dakwah secara terang-terangan

Rasulullah saw. melakukan dakwah secara terang-terangan ketika Umar bin Khattab menyatakan diri masuk islam.

Awalnya dakwah secara diam-diam, namun setelah Umar bin Khattab mendatangi rumah Arqam bin Abil Arqam dan menyatakan Islam, Rasulullah mendapatkan kepercayaan diri dan menerima wahyu untuk melakukan dakwah secara meluas.

Perintah tersebut salah satunya terdapat dalam Surah Al-Hijr ayat 94, sebagai berikut:


فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ

Artinya:

Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.

Baca Juga: Ingin Doamu Cepat Sampai Pintu Langit? Baca Doa Ini Jika Ingin Cepat Terkabul Kata UAS

Substansi dakwah Rasulullah saw. periode Mekah

Selama kurang 12 tahun Rasulullah saw. berdakwah di Mekah yaitu berfokus pada materi tentang Mengesakan Allah Swt. (Tauhid).

Masyarakat Mekah pada saat itu sedang dilanda krisis ketuhanan.

Menyembah berhala seperti patung-patung dari tanah liat, batu-batu besar, dan benda tertentu yang mereka anggap sebagai perantara kepada Allah Swt.

Pada dasarnya masyarakat Mekah percaya dengan Tuhan Allah. Akan tetapi mereka memiliki perantara sehingga terjadi penyimpangan Tauhid atau disebut syirik.

Baca Juga: Benarkah Dosa Istri Ditanggung Oleh Suami? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

 

Maka dari itu, fokus utama dakwah Rasulullah saw. di Mekah yaitu meluruskan kembali tauhid masyarakat Mekah, menyembah Allah tanpa adanya perantara berhala.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: A Wahid Sy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x