Pembentukan janin
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Maha Sucilah Allah, pencipta yang paling baik.” (QS. al-Mu'minun: 12-14).
Penjelasan ayat tersebut selaras dengan ilmu biologi yang diajarkan di bangku sekolah.
Setiap manusia tercipta dari air mani, menjadi segumpal darah, kemudian dibungkus oleh daging.
Daging tersebut menjadi tulang belulang atau kerangka manusia.
Kemudian kerangka tersebut dibungkus lagi oleh gumpalan daging atau otot sehingga manusia dapat bergerak.
Baca Juga: 11 November Jadi Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Begini Kisah Di Baliknya
Pemeliharaan janin
Setelah janin terbentuk, maka janin tersebut disimpan pada tempat yang kokoh yaitu rahim.
“Kemudian, Kami jadikan saripati air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (QS. al-Mu'minun:13).