Tradisi Rabu Wekasan, Doa Tolak Bala beserta Bacaan Arab, Latin dan Artinya

14 Oktober 2020, 09:37 WIB
Ilustrasi berdoa. //Pixabay/

ZONABANTEN.com – Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan selalu menjadi perbincangan pada Rabu terakhir di bulan Shafar.

Rabu Wekasan sendiri merupakan tradisi yang sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura.

Saat Rabu Wekasan, sejumlah ritual dilakukan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.

Baca Juga: Update Terbaru Lokasi SAMLING Rabu 14 Oktober 2020 di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi

Rabu Wekasan ini lalu ditanggapi oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aswaja NU Center Jawa Timur, Ustadz Ma’ruf Khozin.

Rabu Wekasan menurut Ustadz Ma’ruf Khozin adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar.

“Rabu Wekasan atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar,” katanya seperti dikutip dari jatim.nu.or.id.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Rabu 14 Oktober 2020 : Saksikanlah Cinta Tapi Benci Hingga Samudra Cinta 

Sejumlah ritual dilakukan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.

Ustadz Ma’ruf menyatakan, terkait keyakinan adanya waktu sial, alumnus Pesantren Ploso Kediri ini mengingatkan agar jangan percaya.

Ustadz Ma’ruf menyatakan boleh saja orang menyebut waktu itu sebagai Rabu sial dengan tujuan mendidik supaya bertaubat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Rabu 14 Oktober 2020: Ada Suara Hati Istri Hingga Live Pop Academy

Hal itu dapat dilakukan agar tidak ditimpa adzab atau bencana seperti kaum terdahulu.

“Kegiatan yang disarankan adalah dengan memanjatkan doa tolak bala, sedekah, membaca al-Qur’an dan ibadah lain termasuk pasrah dan percaya kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Allah SWT akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan ANTAM di Galeri 24 Hari Ini, Rabu 14 Oktober 2020, Naiknya Cuma Sebentar

Seperti yang terkandung dalam Qs. Ghafir ayat 60:

 

وَقَالَ الَّذِيْٓ اٰمَنَ يٰقَوْمِ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ مِّثْلَ يَوْمِ الْاَحْزَابِ

 

Artinya, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.

Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini ANTV Rabu 14 Oktober 2020, Eps 12 Tayang di Jam Ishq Mein Marjawan 

Ya, doa merupakan ibadah sekaligus senjata bagi umat muslim.

Tapi, harus diingat. Ada beberapa cara Allah dalam mengabulkan doa seorang hamba.

Pertama doa yang langsung terkabul, kedua terkabul dengan waktu yang tertunda, dan ketiga diganti dengan yang lebih baik.

Seperti yang terkandung dalam Kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Atha’illah.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Rabu 14 Oktober 2020, Menghilang, Ishq Mein Marjawan Tak Tayang Lagi

 “Terlambat datangnya pemberian (Allah), mesti sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah membuat patah harapan. Karena Dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaan sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginan engkau sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan.” (Kitab Al-Hikam, nomor 6).

Dikutip dari mantrasukabumi.com, ada beberapa amalan doa supaya terhindar menghindarkan dari bencana atau tolak bala.

Baca Juga: Jadwal Acara tvN Rabu 14 Oktober 2020, Ada Tale Of The Nine Tailed, New Journey To West 8 Eps 1 

Doa Terhindar dari Cobaan Berat

Doa berikut ini menurut Quraish Shihab adalah doa yang dianjurkan oleh Allah SWT kepada para nabi untuk dibaca berulang-ulang.

Terlebih ketika mendapatkan bencana atau cobaan.

 

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

 

“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara Trans 7 Rabu 14 Oktober: Mata Najwa, Mana Fakta Mana Dusta

Doa Terhindar dari Penyakit menular

Doa agar terlindung dari penyakit menular yang diajarkan Nabi Muhammad SAW diantaranya terdapat dalam hadist sahih Abu Daud.

Berikut adalah bunyi doa agar terhindar dari penyakit menular.

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

 

"Allaahumma innii a'uudzu bika minal barashi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom"

Artinya: "Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit." H.R Abu Dawud: 1334.

Baca Juga: Bintang Sepakbola Cristiano Ronaldo Diumumkan Terkonfirmasi Positif Covid-19

Doa Qunut Nazilah

Selain doa dihindarkan dari penyankit menular ada juga doa lain yang bertujuan untuk menghindarkan segala penyakit.

Salah satunya adalah doa Qunut Nazilah yang bisa diamalkan setiap harinya.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافيْتَ, وَتوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطيْتَ, وَقِنِي شَرَّ مَا قضَيْتَ, فإنَّكَ تَقْضِى وَلا ُيُقْضَى عَلَيْكَ, فإنَّهُ لا يَذِلُُ مَنْ وَالَيتَ, وَلا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, أسْتَغْفِرُكَ وَأتُوْبُ إلَيْكَ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلأمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

"Allaahumahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baariklii fii maa a’thait, wa qinii birahmatika syara maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man walait, wa laa ya ‘izzu man ‘aadait, tabaarakta rabannaa wa ta’aalait,

Falakal hamdu ‘alaa maa qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa baarik wa sallam”

Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja dari PA 212 Bubar, Muncul Massa Baru Langsung Rusuh Lempari Petugas 

“Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan petunjuk, dan berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, dan pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin, dan berilah berkah pada segala sesuatu yang telah Engkau berikan kepadaku,

Dan berilah aku perlindungan dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan, karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan (menghukum) atas apa yang Engkau izinkan. Sesungguhnya tidak akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia siapa saja yang telah Engkau musuhi. Segala berkah atas Mu dan segala keluhuran atas Mu.

Segala puji bagi Mu atas segala yang Engkau pastikan. Hamba memohon ampunan dan kembali (taubat) pada Mu. dan sholawat, rahmat dan berkah Mu atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya."

Baca Juga: Bantuan Kuota Data Internet: Jenis, Penerima dan Jadwal Pemberian 

Membaca Sholawat Tibbil Qulub

Selain doa Qunut ada juga amalan yang bertujuan untuk menghindarkan segala penyakit adalah dengan membaca sholawat Tibbil Qulub.

 

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

"Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim."

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya."***( Emis Suhendi/Mantra Sukabumi)

Editor: Julian

Sumber: NU Online Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler