ZONABANTEN.com-Hari Arafah adalah salah satu hari paling penting dalam kalender Islam, jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Pada hari ini, umat Islam yang melaksanakan ibadah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, salah satu rukun haji yang paling utama.
Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji, Hari Arafah juga memiliki nilai spiritual yang tinggi dan dianjurkan untuk menjalankan berbagai ibadah.
Baca Juga: Masjid Raya Al-A’zhom Kota Tangerang Siap Menampung 10 Ribu Jemaah saat Salat Iduladha 2024
Sejarah dan Signifikansi
Hari Arafah memiliki sejarah yang mendalam dan kaya dalam tradisi Islam. Pada hari ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhirnya, yang dikenal sebagai Khutbah Wada', di Padang Arafah.
Khutbah ini mengandung pesan-pesan penting tentang hak asasi manusia, keadilan, dan persatuan umat Islam.
Keutamaan Hari Arafah
Hari Arafah adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini, umat Islam yang menunaikan ibadah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yang merupakan puncak dari ibadah haji.
Selain itu, ada beberapa keutamaan dan keistimewaan hari mulia ini, berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Pengampunan DosaBerdasarkan hadits dari Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada Hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Ini menunjukkan betapa besar pahala yang bisa diperoleh dari berpuasa pada hari ini.
2. Doa yang MustajabHari Arafah adalah waktu di mana doa-doa sangat mustajab. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar.
Allah SWT berjanji untuk mengabulkan doa-doa mereka yang memohon dengan tulus di hari ini.
3. Bagian dari Rukun Haji
Bagi jamaah haji, wukuf di Arafah adalah puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Wukuf ini berlangsung dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Tanpa wukuf di Arafah, haji seseorang dianggap tidak sah.
Hari Arafah mengingatkan kita akan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seperti yang diceritakan oleh seorang ulama, ada seorang tukang cukur yang mempertanyakan keberadaan Allah karena melihat banyaknya orang miskin dan menderita.
Ulama tersebut menjawab bahwa seperti halnya tukang cukur ada, tetapi tidak semua orang datang untuk dicukur, demikian pula Allah ada, tetapi tidak semua orang datang mendekat kepada-Nya untuk memohon rahmat dan ampunan.
Amalan pada Hari Arafah
1. Puasa ArafahDianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk berpuasa pada Hari Arafah.
Puasa ini memiliki keutamaan besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
2. Dzikir dan DoaMemperbanyak dzikir, tasbih, tahmid, takbir, dan doa-doa. Banyak ulama menyarankan untuk membaca doa Nabi Muhammad SAW di Arafah: "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syai'in qadiir".
3. Memohon Ampunan dan BersedekahUmat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Selain itu, bersedekah kepada yang membutuhkan juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
Dengan memahami dan menjalankan amalan-amalan pada Hari Arafah, umat Islam dapat meraih berkah dan pahala yang besar, serta memperkuat iman dan taqwa mereka.***