Naskah Khutbah Jum’at 10 November 2023: Hikmah dan Pelajaran dari Perjuangan Palestina

10 November 2023, 08:12 WIB
Ilustrasi khutbah Jum’at, 10 November 2023/Pexels/AlenaDarmel /

ZONABANTEN.com – Berikut ini Naskah Khutbah Jum’at 10 November 2023 mengambil tema Hikmah dan Pelajaran dari Perjuangan Palestina. Palestina adalah negara yang sangat istimewa karena menyimpan berbagai sejarah panjang dan telah melahirkan individu-induvidu yang luar biasa untuk perjuangan agama.

Namun, akhir-akhir ini Palestina menjadi pusat perhatian orang di seluruh dunia. Hal itu terjadi karena tindakan brutal Israel terhadap rakyat Palestina yang mengakibatkan hancurnya berbagai infrastruktur serta korban jiwa yang sangat besar.

Lantas, apa yang dapat dilakukan umat Islam di berbagai penjuru, khususnya kita di Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh Israel?, lalu hikmah dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari perlakuan Israel terhadap Palestina?

Baca Juga: Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Kabupaten Lebak Dapil 6, 83 DCT Perebutkan 8 Kursi dari 4 Kecamatan

Oleh karena itu, pada seri khutbah Jum’at, 10 November 2023 ini, penulis akan memberikan contoh Naskah Khutbah dengan tema “Hikmah dan Pelajaran dari Perjuangan Palestina”, berikut di bawah ini:

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا, مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد. فَيَاعِبَادَ الله اُوْصِيْكُمْ وَنَفِى بِتَقْوَى اللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ: أعوذ بالله من الشيطان الرَّ جيم بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan diberbagai media tentang hal yang sangat mengharukan dan memilukan. Bagaimana tidak, di zaman modern saat penjajahan dianggap telah terhapus, kelompok Zionis dengan mudahnya melancarkan serangan ke wilayah Palestina, menyebabkan banyak korban jiwa. Mereka terus menyerang orang-orang yang tidak bersalah, menyebabkan kematian ribuan jiwa warga Palestina karena kekejaman dan kebiadaban mereka.

Sebagai umat Islam tentu kita mencintai dan membela Palestina. Palestina bukanlah negeri yang biasa. Palestina memiliki warisan sejarah yang panjang yang selalu dipegang erat di hati setiap orang yang beriman.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan PLTS Cirata, Terbesar di Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Hingga saat ini, masyarakat Palestina terus berjuang untuk membebaskan tanah air mereka dari pendudukan oleh Israel. Serangan udara terus-menerus menghantam kota Gaza, mengakibatkan ribuan orang syahid, termasuk lebih dari tiga ribu anak-anak yang tak berdosa meninggal dunia.

Dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutunya, Israel terus menyerang tanpa pandang bulu, tanpa memedulikan siapa pun yang menjadi targetnya. Setiap hari, baik pagi, siang, maupun sore, terutama di malam hari, suara ledakan bom bergemuruh, menyebabkan runtuhnya bangunan-bangunan.

Sekolah-sekolah menjadi reruntuhan. Bahkan rumah sakit pun tidak luput dari target serangan udara mereka, termasuk rumah sakit Indonesia yang didirikan dengan sumbangan masyarakat di tanah air.  Mereka juga memutus sambungan internet agar tindakan kejam mereka tidak terekspos ke dunia luar. Selain itu, mereka juga memutus pasokan makanan, minuman, serta obat-obatan.

Mereka sengaja menciptakan kondisi kelaparan di antara penduduk Gaza. Benar-benar tindakan yang tidak mungkin dilakukan kecuali oleh mereka yang tidak memiliki perikemanusiaan, sungguh mereka telah kehilangan rasa kemanusiaan pada diri mereka.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Dibalik kekejaman yang dilakukan oleh zionis Israel kepada saudara-saudara kita di Palestina, setidaknya di hari ini, Jum’at yang mulia ini, tanggal 10 November yang juga diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional, kita mengucapkan terimakasih kepada para pahlawan-pahlawan kita yang telah berkorban nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia, termasuk juga pada para pahlawan Palestina, mengapa? Karena mereka juga telah mengajarkan banyak hal kepada kita. Diantaranya adalah;

Pertama, dari mereka kita belajar tentang betapa pentingnya semangat jihad. Melalui jihad, pasukan musuh melarikan diri menyaksikan perlawanan yang gigih dari umat. Meskipun mereka telah mengalami tekanan selama bertahun-tahun, dijajah, dibantai, tanah dan rumah mereka dirampas, serta diusir dari tanah air oleh Zionis Israel - semoga Allah melaknat mereka – namun semangat jihad tetap berkobar di hati para pejuang kemerdekaan.

Allah SWT berfirman :

وَقَٰتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al-Baqarah: 190)

Semangat jihad menjadi ancaman dan momok yang menakutkan bagi para penjajah,  termasuk juga zionis Israel yang menyadari bahwa menaklukkan Palestina bukanlah hal yang mudah, karena mereka menghadapi para mujahid, yang mencintai kematian sehingga mereka tidak takut akan mati, sebagaimana musuh yang sangat mencintai kehidupan sehingga mereka takut akan kematian.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Kedua, Palestina menunjukkan bagaimana para pemimpin kuffar di dunia ini bersatu. Mereka bersatu dalam membela dan melindungi Israel. Mereka membela tanpa rasa malu, meskipun Israel jelas-jelas melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat yang tidak bersalah.

Mereka di luar Israel mendesak bangsa lain untuk menghormati HAM dan menerapkan demokrasi, namun semuanya hanya omong kosong ketika berurusan dengan zionis Israel. Semua itu hanyalah retorika kosong yang penuh dengan kepalsuan dan kebohongan. Allah SWT mengungkap topeng kejahatan dan kebusukan negara-negara Barat.

Ketiga, Palestina menyampaikan pesan kepada kita tentang kekejaman Israel. Kita selama ini baru memperoleh informasi tentang kekejaman mereka dari Al-Quran dan Sunnah, termasuk pembunuhan terhadap para Nabi. Tapi, dengan peristiwa yang sedang terjadi di tanah Palestina hari ini, kita disaksikan dengan bukti nyata bahwa benar orang-orang Israel (Yahudi)  adalah bangsa yang al-Maghduubi ‘alaihim dimurkai oleh Allah sebagaimana yang terdapat dalam surah Al-Fatihah yang sering kita baca.

Setiap hari kita membaca ayat tentang orang-orang yang dimurkai oleh Allah, terutama dalam waktu shalat. Kini kita diperlihatkan kebenaran firman Allah yang sangat jelas dan nyata. Kekejaman mereka sungguh luar biasa. Mereka membunuh anak-anak seolah-olah mereka hewan. Tanpa belas kasihan, mereka menghabisi kaum wanita. Mereka meledakkan rumah sakit, membunuh dokter, perawat, dan pasien tanpa rasa bersalah.

Akhirnya, seluruh masyarakat dunia mendapatkan gambaran tentang kekejian yang dilakukan oleh zionis Israel. Meskipun Amerika Serikat mempertahankan dan membela Israel, tapi perikemanusiaan masih ada pada rakyatnya, sehingga menggelar protes di jalan-jalan mengecam Israel sebagai pelanggar HAM berat.

Hal yang sama juga terjadi dengan pemerintahan Inggris, yang menolak menghentikan pembantaian di Palestina, namun ratusan ribu rakyatnya melakukan demonstrasi menentang Israel. Ini menunjukkan kebiadaban, kekejamannya, dan kekejian bangsa Israel, sebagaimana yang disampaikan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Ma'asyiral jamaati fii shalatil Jum'ah rahimakumullah

Keempat, dari Palestina kita belajar untuk bersatu, bekerja sama, saling membantu, dan berbagi beban, berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Dari Al-Aqsha, kita juga diingatkan bahwa bumi Palestina adalah tanah yang diberkahi (ardhun Mubarakah), karena Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam doanya: 

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا

“Ya Allah, berkahilah negeri Syam dan Yaman”.

Tanah, di mana para nabi tinggal, tempat Isra Miraj Rasulullah ﷺ, qiblat pertama, dan masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Lantas bagaimana cara kita untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina? Untuk membantu menegakkan agama Allah? Membantu melindungi tempat suci Al-Aqsa dari serangan para zionis Israel dan Amerika yang durjana tersebut?. Berjihad secara fisik melawan penjajah seperti yang dilakukan oleh para pahlawan kita dahulu, tentu saja tidak mungkin bagi kita saat ini. Yang dapat kita lakukan adalah mengulurkan bantuan dana untuk meringankan penderitaan mereka.

Oleh karena itu, siapa saja di antara kita yang sanggup membantu saudaranya dengan hartanya, bantulah dengan harta. Bagi siapa yang bisa membantu dengan tenaga, bantulah dengan tenaganya. Jika tidak bisa membantu dengan harta dan tenaga, maka bantulah dengan do’a. Karena doa adalah senjata bagi orang mukmin. Semoga Allah SWT yang Maha Membalas akan membalas dengan lebih baik dari apa yang sudah kita lakukan.

Terakhir, dari Palestina, kita juga dapat mengetahui siapa di antara umat Islam yang peduli dan yang tidak, siapa yang beriman dan siapa yang munafik, siapa yang berjuang dan siapa yang menyerah. Semuanya terbuka di hadapan kita.

Maka marilah menjadi manusia yang peduli, terutama menjadi seorang muslim yang memperhatikan urusan sesama umat Islam, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya” (HR Muslim No 4685)


مَنْ لاَ يَهْتَمُّ بِأَمْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَلَيْسَ مِنْهُمْ

“Barang siapa tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka.” (HR. Thabrani) karena,

الْمُؤْمِنِ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَثُّدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah ke 2

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. امّا بعـد. فَيَاعِبَادَ الله، اُوْصِيْكُمْ وَنَفِى بِتَقْوَى اللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن.

قَالَ اللهُ تَعَالى, إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.  

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،

 اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ, اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ.. إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.  وَلَذِكْرُاللَّهِ اَكْبَرُ... أقِمُ الصَّلَه

Demikianlah Naskah Khutbah dengan tema “Hikmah dan Pelajaran dari Perjuangan Palestina”. Semoga bisa memberikan manfaat dan membawa barakah untuk kita semua, aamiin ya rabbal ‘alamin.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler