Kapan Waktu Terbaik Shalat Dhuha Sesuai Sunnah Menurut Islam? Ini Tata Cara dan Penjelasannya

23 Maret 2023, 16:16 WIB
waktu terbaik Shalat Dhuha / Sangga Rima Roman Selia / Unsplash / /

ZONABANTEN.com – Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dianjurkan pada kaum muslimin dari terbitnya matahari hingga matahari sampai pada tempatnya.

Dalam pelaksanaan shalat dhuha, umat muslim perlu mengetahui kapan waktu terbaik, tata cara, dan niat shalat sebagaimana yang dianjurkan dalam islam.

 

Shalat dhuha memiliki banyak manfaat yakni diberikan rezeki yang melimpah, terhindar dari musibah, dan mendapat keberkahan dalam menjalankan pekerjaan apapun.

Baca Juga: Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 16 siap Tayang di Bulan Ramadan, Ini Dia Sinopsisnya

Untuk itu, berikut penjelasan lengkap waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha sesuai sunnah menurut islam.

Waktu terbaik shalat dhuha

1. Awal dhuha

Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha adalah di waktu Syuruq, apa itu syuruq? Syuruq merupakan awal dhuha di mana perjalanan matahari yang bergerak dari mulai fajar terbit sampai di posisi tempat terbitnya.

Di awal dhuha ini terdapat kemuliaan sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menunaikan shalat subuh dengan berjamaah atau di masjid, lalu tidak langsung beranjak,”.

Jadi, ada dua pemahaman yakni satu ditunaikan berjamaah dan satunya di masjid, yang diprioritaskan adalah shalat di masjid.

Tapi kalau ada udzur yang tidak memungkinkan untuk ke masjid, lebih baik tidak usah. Seperti halnya perempuan yang memiliki udzur yang ditoleransi di dalam syariat islam.

Baca Juga: Skill Anak yang Perlu Dilatih Orang Tua Sebelum Mereka Masuk Sekolah

2. Pertengahan dhuha

Pertengahan dhuha ditentukan dari sejam setelah adzan sholat subuh sampai matahari mulai naik.

Misalkan, waktu syuruq sekiranya jam setengah lima, maka waktu pertengahan dhuha dari jam setengah enam pagi. 

Namun melihat situasi sekarang yang agak panas atau mendung (cuaca tidak menentu), maka ambil sekiranya jam setengah 11 siang.

Kalau awal dhuha memiliki 2 rakaat, maka untuk pertengahan dhuha memiliki 4 rakaat. Manfaat dari sholat di awal dhuha untuk pengganti dzikir dari seluruh tubuh, sementara shalat di pertengahan dhuha memiliki manfaat yakni bisa mencegah kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.

3. Akhir dhuha

Waktu akhir dhuha dimulai sampai menjelang adzan waktu dzuhur, dari setengah 11 sampai menjelang tiba adzan dzuhur. Jumlah rakaatnya bisa 2-8 rakaat.

Usahakan ketika melakukan shalat dhuha, niatkan karena Allah, bukan semata-mata karena ingin menarik rezeki. Dikhawatirkan jika seperti ini akan mengurangi berkah pada shalat dhuha itu sendiri.

Shalat dhuha sebenarnya sifatnya sendirian, yang di mana diutamakan sendiri, namun jika ingin melaksanakan shalat dhuha berjamaah, boleh saja. 

Shalat dhuha boleh dikerjakan berjamaah jika dalam keadaan tertentu, seperti misalkan mengajarkan anak sekolah tentang shalat dhuha.

Baca Juga: Skill Anak yang Perlu Dilatih Orang Tua Sebelum Mereka Masuk Sekolah

Tata cara sholat dhuha

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca Al-Fatihah

5. Membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an 

6. Rukuk

7. I’tidal

8. Sujud pertama

9. Duduk diantara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Mengulangi gerakan seperti rakaat pertama

12. Tasyahud akhir diikuti dengan salam

Baca Juga: Niat Salat Tahajud, Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Ramadhan

Niat shalat dhuha

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. 

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Doa sesudah sholat dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَآتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya:

"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler